Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan kepastian status Jalan Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dan Jalan Tol Bocimi atau Bogor-Ciawi-Sukabumi sebagai proyek strategis nasional (PSN).
Sekretaris Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menjelaskan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, infrastruktur PSN agar dapat diselesaikan sampai dengan semester I/2024.
Dia mengatakan, apabila proyek tersebut tidak dapat selesai fisiknya, maka pemerintah memastikan pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan yang diperlukan harus diselesaikan pada 2024 agar PSN tetap berlanjut setelah 2024 dengan sudah ada kepastian pembiayaan, pengadaan lahan dan perizinannya.
"Jadi selama masih berprogres penyiapan proyek dan pengadaan tanahnya, maka tidak akan dikeluarkan dari daftar PSN," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (31/5/2023).
Suroto menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 21/2022, proyek Tol Getaci dan Tol Bocimi masih tercantum sebagai PSN.
Dia menuturkan, KPPIP Bersama dengan Kementerian PUPR masih mengkaji kelanjutan kedua proyek tersebut.
Baca Juga
Untuk Tol Getaci, pemerintah tengah melelang ulang ruas tersebut dan mengemas ulang agar dari sisi kelayakan investasinya lebih baik.
Adapun, tahapan lelang ulang nantinya akan dibagi menjadi 2 tahapan yaitu Gedebage-Tasikmalaya untuk tahap 1 dan Tasikmalaya-Cilacap untuk tahap 2.
Namun, bersamaan dengan proses tersebut, proses pengadaan lahan masih terus berjalan sehingga nanti apabila sudah dilelangkan, konstruksi dapat langsung dilaksanakan.
"Dengan diadakannya lelang ulang, skema proyek diubah menjadi prakarsa pemerintah sebagai upaya memastikan proyek ini tetap dapat terlaksana pembangunannya dengan didukung oleh shareholder yang dianggap mampu mendukung penyelesaian proyek ini," ungkapnya.
Sementara itu, untuk penyelesaian Jalan Tol Bocimi progres penyelesaian dalam waktu dekat akan sampai dengan Cigombong-Cibadak.
Jalan Tol Bocimi seksi 2 ditargetkan selesai pada kuartal II/2023. Target tersebut sedikit bergeser akibat curah hujan yang tinggi beberapa pekerjaan konstruksi menjadi sedikit melambat.
"Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat masih menunggu konfirmasi PMN namun proses pengadaan lahan pun tetap ongoing," jelasnya.