Bisnis.com, JAKARTA - Bertumbuh di Era Baru, menjadi tema dalam Bisnis Indonesia Award 2023 yang sengaja dipilih untuk memberikan apresiasi kepada dunia usaha.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani menyampaikan, dunia usaha mampu menjaga pertumbuhan positif selama periode tiga tahun dengan senantiasa aktif mencari peluang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaannya selama pandemi Covid-19 dan siap menyongsong era baru pasca pandemi.
“Tema ini dipilih untuk memberikan apresiasi kepada dunia usaha yang mampu menjaga pertumbuhan positif selama periode tiga tahun,” katanya dalam acara Bisnis Indonesia Award 2022 (BIA 2023) yang digelar di JW Marriot Hotel, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan, pemulihan ekonomi yang didorong oleh sisi konsumsi pasca covid-19 dan pencabutan PPKM saat ini semakin memperlihatkan kuatnya optimistis masyarakat dan laju pertumbuhan yang melampaui perkiraan.
Kinerja pertumbuhan produksi barang dan jasa pada kuartal I/2023 yang mencapai 5,03 persen atau lebih tinggi dari konsensus ekonom sebelumnya di angka 4,8 persen, kata dia, menjadi salah satu indikator pulihnya perekonomian domestik.
Sinyal positif itu juga ditambah dengan optimisme konsumen. Menurut survei Bank Indonesia, optimisme konsumen telah mencapai rekor baru setelah terhempas cukup dalam akibat dampak kenaikan harga BBM pada September 2022 lalu.
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut Hariyadi berharap semua pihak dapat menjaga situasi ini agar perusahaan-perusahaan khususnya di sektor riil dapat terus memberikan kontribusi terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berasal dari industri manufaktur.
Sebagai informasi, BIA merupakan kegiatan tahunan Bisnis Indonesia Group dimana pelaksanaan tahun ini adalah yang ke 21 kali semenjak pertama kali dilaksanakan pada 2002.
Hariyadi juga berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi bagi setiap perusahaan untuk tetap menerapkan dan terus memperbaiki good governance yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
