Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp243,9 T per April 2023, Naik 55,9 Persen!

Pemerintah menarik utang baru sebesar Rp243,9 triliun pada April 2023. Buat apa?
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang hingga April 2023 sebesar Rp243,9 triliun atau mencapai 35 persen dari APBN.

Realisasi pembiayaan utang tersebut meningkat signifikan sebesar 55,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy), yang tercatat sebesar Rp156,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa penarikan utang baru yang meningkat hingga April 2023 guna mengantisipasi kenaikan suku bunga ke depan.

“Penerbitan utang sampai dengan akhir April mencapai Rp243,9 triliun. Ini memang naik dibandingkan tahun lalu, terutama karena mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed Funds Rate [FFR] maupun suku bunga di dalam negeri,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).

Jika dirincikan, realisasi pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga April 2023 mencapai Rp240,0 triliun, meningkat 68,8 persen secara tahunan.

Di sisi lain, realisasi penarikan pinjaman pada periode yang sama tercatat sebesar Rp3,9 triliun, turun signifikan sebesar 72,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Sri Mulyani mengatakan, pengelolaan utang dan timing penerbitan utang, baik melalui SBN maupun pinjaman, terkendali sesuai dengan strategi pembiayaan pada 2023.

“Kita antisipasi dengan penerimaan yang cukup besar, maka dari sisi penerbitan SBN nanti bisa dilakukan penurunan penerbitan sesuai dengan kondisi keuangan kita yang cukup baik pada kuartal ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper