Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin Jepang, AS, dan Korea Selatan berencana untuk mengadakan pertemuan trilateral di sela-sela KTT G7 pekan ini.
Mengutip dari Bloomberg pada Senin (15/5/2023), Pejabat resmi Korea Selatan mengatakan bahwa pertemuan tersebut ditujukan untuk memperkuat koordinasi dan menanggapi tantangan bersama.
Wakil penasihat keamanan nasional utama kantor kepresidenan Korsel Kim Tae-hyo mengatakan bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan melakukan koordinasi.
Ketiganya nanti akan membahas tantangan ancaman nuklir Korea Utara, masalah rantai pasokan, dan keamanan energi.
Sebelumnya, Yoon dan Kishida mengakui pertemuan di Seoul pekan lalu membahas pentingnya kolaborasi dengan AS dalam mengatasi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara.
PM Jepang juga menyatakan penyesalan atas kesulitan yang ditimbulkan selama pemerintahan kolonial Jepang atas Semenanjung Korea pada 1910-1945, dan optimisme untuk melanjutkan dialog dengan Korea Selatan.
Baca Juga
Yoon juga mendukung strategi Asia Washington yang mencakup inisiatif Biden untuk merekonstruksi rantai pasok global dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada China.
Meskipun Jepang pada Maret mengumumkan memperluas pembatasan ekspor untuk 23 jenis teknologi produksi chip canggih, pejabat perdagangan Jepang menegaskan bahwa pembatasan ini tidak ditujukan secara khusus kepada China.
Keseimbangan yang sensitif dengan dengan mitra perdagangan terbesar mereka yakni China, menjadi tantangan kompleks bagi sekutu-sekutu Amerika Serikat.
Kim mengatakan bahwa Yoon akan memberikan pidato yang melibatkan pemimpin dari negara-negara yang bukan anggota G7.
Kim kemudian menambahkan bahwa topik seperti keamanan pangan, kesehatan, perubahan iklim, dan pengembangan energi kemungkinan akan dibahas.