Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengelola bandara PT Gapura Angkasa melakukan pergantian dewan direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI yang diakses pada Jumat (5/5/2023), Gapura Angkasa memberhentikan Andreas Eko Novianto sebagai Direktur Operasi dan Teknik Perseroan. Posisinya digantikan oleh Muhammad Martein Malik yang sebelumnya menjabat sebagai VP Operation Planning & Control di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
“Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Andreas Eko Novianto sebagai Direktur Operasi dan Teknik Perseroan dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama memangku jabatan tersebut,” demikian kutipan keterbukaan informasi tersebut.
Dengan diangkatnya Martein di jajaran direksi Gapura Angkasa, maka dia akan meninggalkan posnya di maskapai penerbangan pelat merah tersebut. Berdasarkan surat keputusan RUPSLB, jajaran pada Gapura Angkasa dilarang merangkap jabatan sebagai anggota direksi di perusahaan lain.
Berdasarkan informasi pada laman resmi perusahaan, perusahaan yang dulunya bernama Gapura ini adalah perusahaan bersama yang didirikan pada 26 Januari 1998 oleh 3 Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Perseroan bergerak dalam bidang usaha jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan di bandar udara.
Baca Juga
Selanjutnya, sejak menjadi PT Gapura Angkasa pada tanggal 21 November 2019, komposisi pemegang saham perseroan terdiri dari Angkasa Pura II sebanyak 46,62 persen, Garuda Indonesia sebanyak 45,62 persen dan Angkasa Pura I dengan porsi saham 7,76 persen.
Berikut adalah susunan Direksi baru Gapura Angkasa:
Direktur Utama: -
Direktur SDM dan Strategi Korporasi: Rini Indrawati
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Widyaka Nusapati
Direktur Operasi dan Teknik : Muhammad Martein Malik
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis: Reza Aulia Hakim