Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Angkutan Barang, SCI: Bisa Hambat Proses Produksi

Supply Chain Indonesia (SCI) menilai perpanjangan pembatasan angkutan barang bisa mengganggu kegiatan produksi.
Kendaraan di atas sumbu tiga atau truk diminta keluar dari tol Cipali untuk mengantisipasi lonjakan arus balik libur panjang, Minggu (4/4/2021). Bisnis-Kim Baihaqi
Kendaraan di atas sumbu tiga atau truk diminta keluar dari tol Cipali untuk mengantisipasi lonjakan arus balik libur panjang, Minggu (4/4/2021). Bisnis-Kim Baihaqi

Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) angkat bicara terkait perpanjangan pembatasan angkutan barang saat arus balik Lebaran hingga 28 April 2023.

Sugi Purnoto, Senior Consultant Supply Chain Indonesia menjelaskan, perpanjangan pembatasan angkutan barang selama arus balik Lebaran akan menimbulkan dampak secara mikro dan makro.

Dia menuturkan, secara mikro kebijakan ini akan berimbas pada perusahaan-perusahaan yang sudah kembali melakukan produksi pada hari ini. Hal ini mengingat waktu cuti bersama sudah selesai pada Selasa (25/4/2023) kemarin.

Dengan perpanjangan pembatasan angkutan, aktivitas distribusi barang produksi akan terhambat. Sehingga, persediaan produksi yang seharusnya didistribusikan ke pelanggan-pelanggan atau pusat logistik lain menjadi menumpuk.

“Imbasnya barang-barang ini meluber di gudang dan menghambat kelanjutan produksi. Dengan pembatasan yang terbaru ini, aktivitas distribusi secara riil baru berlangsung lagi pada 2 Mei mendatang,” jelas Sugi saat dihubungi, Rabu (26/4/2023).

Sementara itu, secara makro kebijakan ini akan memicu kelangkaan sejumlah barang di pasar karena terhambatnya proses distribusi. Hal ini terutama untuk barang-barang yang diproduksi di wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat untuk didistribusikan ke luar kota seperti Jabodetabek serta sebaliknya.

Sugi menambahkan, perpanjangan pembatasan angkutan ini juga akan menambah waktu pengiriman barang. Hal tersebut karena adanya waktu libur panjang setelah masa cuti bersama hingga 2 Mei mendatang. 

Dia mencontohkan, pengiriman barang dari wilayah Jakarta ke Surabaya, Jawa Timur umumnya memakan waktu sekitar 3 hari.

“Karena pada tanggal 2 Mei itu barangnya baru keluar dari lokasi masing-masing kemudian sampai sekitar 4 atau 5 Mei. Dengan kebijakan baru ini, barang-barang baru akan tersedia kembali sekitar 8 Mei mendatang,” jelas Sugi.

Sugi menuturkan, SKB terbaru tersebut seharusnya dapat memberikan alternatif bagi kendaraan angkutan untuk melanjutkan kegiatan distribusi barang. Dia mengatakan kebutuhan antara pemudik dan angkutan untuk barang-barang yang sifatnya penting harus diseimbangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper