Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BCI Index 2024: 52% Perusahaan Inggris Tertarik Tambah Investasi di Indonesia

Hotspot ekspansi usaha sebagian besar berada di luar Pulau Jawa, antara lain Bali, Kalimantan, dan Sumatra.
Uap mengepul dari pabrik petrochemical. - Bloomberg/Eddie Seal
Uap mengepul dari pabrik petrochemical. - Bloomberg/Eddie Seal

Bisnis.com, JAKARTA — Survei International Business Confidence Index (BCI) 2024 besutan British Chamber of Commerce in Indonesia (BritCham) membuktikan Tanah Air ada dalam tren bagus sebagai negara tujuan investasi.

Sekretaris BritCham Indonesia Ian Betts menjelaskan bahwa dalam survei BCI yang telah menjadi ke-9 ini, Indonesia dipandang positif karena sesuai dengan tren profil dan orientasi investasi dari Inggris, bertajuk 3D, yaitu digitalisasi, dekarbonisasi, dan defense atau pertahanan. 

"Tahun ini menandai pertumbuhan kepercayaan bisnis tertinggi bagi Indonesia dibandingkan tahun 2015 hingga 2020," ujar Ian, dikutip pada Senin (29/4/2024).

BCI 2024 juga menggambarkan bahwa sebanyak 52% pelaku usaha sedang mempertimbangkan investasi tambahan dalam dua tahun ke depan di wilayah Indonesia. 

Survei juga membuktikan, hotspot ekspansi usaha sebagian besar berada di luar Pulau Jawa, antara lain: Bali, Kalimantan, dan Sumatra. 

Selain itu, sektor publik diharapkan untuk menerapkan perilaku yang lebih kuat dan lebih baik dalam konsultasi, keterlibatan bisnis, dan perubahan peraturan atau kebijakan. 

Terakhir, dunia usaha disarankan untuk mempercepat adopsi digital dan meningkatkan layanan digital, dengan mempertimbangkan dampak positif yang luas mencapai 81% dari transformasi digital dalam bisnis. 

Ketua BritCham Indonesia Rino Donosepoetro menjelaskan bahwa keputusan-keputusan tepat yang diambil oleh pemerintah Indonesia, ditambah dengan keyakinan terhadap ketahanan perekonomian Indonesia dalam jangka menengah, merupakan kunci buat para investor.

"Meskipun beberapa indikator mungkin mengalami penurunan, hasilnya cukup untuk melayani dan menstimulasi lebih banyak minat perdagangan dan investasi, khususnya dari Inggris," jelas pria yang akrab disapa Donny itu.

Ke depan, Donny menegaskan BritCham Indonesia selalu siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan kamar lain di Indonesia. 

CEO BritCham Indonesia Chris Wren mengatakan bahwa keseluruhan hasil positif memberikan hasil yang sempurna latar belakang untuk merayakan HUT ke-75 hubungan perdagangan Inggris dan Indonesia. 

BritCham meyakini bahwa wawasan yang diperoleh dari hasil dan presentasi BCI kami akan membekali investor dan bisnis dengan pengetahuan yang sangat berharga, memberdayakan mereka untuk menjalankan agenda masing-masing dengan percaya diri pada lanskap pasar Indonesia yang dinamis.

Sebagai informasi, survei tahunan BCI 2024 dirancang dan dikelola oleh BritCham didukung oleh BP Indonesia, British School Jakarta (BSJ), Bumi Laut Group, CastleAsia, Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), Inke Maris & Associates, London School of Public Relations (LSPR), Solusi Mulia, Oval Kemitraan. 

BritCham menyajikan temuannya ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dan akan digunakan untuk melobi reformasi dan mempromosikan Indonesia sebagai negara investasi tujuan. 

BCI secara umum merupakan serangkaian gambaran kinerja perekonomian dan pemerintah yang mencerminkan keseluruhan kinerja kepercayaan bisnis terhadap pendapatan, jumlah karyawan, keuntungan, dan investasi masa depan. 

Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM Riyatno menyampaikan penting mempertahankan pertumbuhan yang stabil setelah pandemi Covid-19.

Dari sisi pemerintah, Riyanto meyakinkan bahwa pihaknya mempunyai kemampuan untuk lebih mendukung investasi masa depan di Indonesia. Terutama kemampuan mendukung transformasi digital, otorisasi ekonomi, dan konsultasi lintas sektor.

"Kami dengan senang hati memberikan layanan end-to-end bagi investor yang berbisnis Indonesia, dan kami akan mengubah undang-undang penciptaan lapangan kerja pada beberapa peraturan dan masalah perdagangan untuk memperbaiki kepastian hukum, mengakui kebijakan daerah, dan secara keseluruhan, menyederhanakan peraturan," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper