Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan biofarmasi global AstraZeneca menuturkan bahwa kepastian dalam pengembalian investasi adalah kunci agar pihaknya dapat berinvestasi lebih lagi.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Sementara Saj Molaee ketika ditemui di kediaman Duta Besar Swedia di Jakarta, Jumat (26/4/2024)
“Salah satu hal yang dapat memungkinkan investasi lebih banyak adalah jika kita memiliki kepastian. Jika kita memiliki produksi, jika kita membawa solusi dan melakukan produksi lokal, maka kita memiliki keamanan dan hal investasi (pengembalian investasi),” tuturnya.
Adapun, keputusan mengenai produksi merupakan keputusan jangka panjang yang telah dievaluasi. Ia juga menuturkan bahwa perlunya kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah untuk menemukan ruang untuk berinvestasi dan memberikan kepastian bagi pihaknya.
Selain itu, konsep keberlanjutan juga menjadi hal yang krusial bagi perusahaan swasta. AstraZeneca dikatakan perlu untuk beroperasi secara berkelanjutan.
Sebagai catatan, Molaee ditemui usai acara Team Sweden bersama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia meresmikan pengembangan Platform Layanan Kesehatan Swedia-Indonesia Sustainability Partnership atau SISP Healthcare Platform.
Baca Juga
Peluncuran ini diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN Daniel Blockert di kediaman Duta Besar Swedia.
Kemudian, Team Sweden sendiri terdiri dari Kedutaan Besar Swedia, Business Sweden di Indonesia dan perusahaan Swedia.
Berbagai perusahaan Swedia, termasuk AstraZeneca bekerja sama dalam SISP Healthcare Platform untuk menghadirkan inovasi dan keahlian swedia dalam layanan kesehatan di Indonesia.
Adapun, fokus utama dari para perusahaan adalah termasuk digitalisasi, perawatan kanker, perawatan kritis, diabetes, serta kesehatan ibu dan anak.
Budi menuturkan bahwa platform ini menunjukan bagaimana pemangku kepentingan di Indonesia dan Swedia dapat bekerjasama di dalam sektor kesehatan.
“Kami, dari pihak pemerintah, perlu memfasilitasi sektor swasta dan sektor swasta perlu memperkuat keterlibatan mereka dengan pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.