Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Meningkat, Indeks Konsumen AS Sentuh Rekor Terendah dalam 9 Bulan

Indeks kepercayaan konsumen AS mencapai level terendah dalam sembilan bulan terakhir. 
Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.
Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA - Pada bulan April tahun ini kepercayaan konsumen Amerika Serikat turun ke level terendah dalam sembilan bulan. Hal ini terjadi dikarenakan kekhawatiran masyarakat AS yang meningkat. 

Conference Board pada hari Rabu (25/5/2023) merilis laporan mengenai indeks kepercayaan konsumen April, yang turun menjadi 101,3 dari 104,0 pada bulan sebelumnya. Angka tersebut masih lebih rendah dari perkiraan dari analis yakni di 104,0. 

Penurunan ini mencerminkan adanya ekspektasi yang menurun untuk konsumen di bawah 55 tahun dan rumah tangga berpenghasilan US$50 ribu ke atas atau setara dengan Rp746 juta setiap tahun. 

Sebagai catatan, kondisi tersebut menunjukan bahwa kekhawatiran tentang ekonomi di luar rumah tangga berpendapatan rendah semakin meluas. Meskipun penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini membaik, prospek jangka pendek mereka cenderung memburuk. 

Selain itu, perlu diketahui bahwa ekspektasi inflasi 12 bulan konsumen turun menjadi 6,2 persen dari 6,3 persen bulan lalu. 

Porsi mereka yang berencana membeli peralatan rumah tangga selama enam bulan ke depan turun menjadi 41 persen, terkecil sejak September 2011 dari 44,8 di bulan Maret.

Hal ini juga dengan proporsi mereka berencana dalam membeli kendaraan bermotor dengan angka yang paling kecil dalam sembilan bulan. Namun, beberapa ekonom memperingatkan agar tidak membaca terlalu banyak tentang penurunan rencana pembelian.

Selanjutnya, skeptisisme itu juga meluas ke rencana pembelian rumah. Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan pada hari Selasa, menunjukkan penjualan rumah baru melonjak 9,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 683.000 unit pada bulan Maret, level tertinggi sejak Maret 2022.

Penjualan rumah baru sendiri dihitung pada saat penandatanganan kontrak. Hal tersebut kemudian menjadi indikator utama dalam pasar perumahan, meskipun tiap bulannya dapat berubah. Pembeli telah memanfaatkan setiap penurunan suku bunga hipotek untuk membeli rumah.

Berdasarkan data dari lembaga pembiayaan hipotek Freddie Mac, rata-rata suku bunga hipotek populer selama 30 tahun yang mencapai puncak 7,03 persen pada akhir 2022, sebagian besar lebih rendah pada bulan Maret.

Tanda-tanda bahwa pasar perumahan sedang stabil pada level yang lebih rendah diperkuat oleh data lain pada hari Selasa, yang menunjukkan harga rumah satu keluarga meningkat pada bulan Februari setelah tujuh bulan berturut-turut mengalami penurunan.

Kemudian, dari data lainnya, indeks harga rumah nasional S&P CoreLogic Case-Shiller, yang mencakup semua sembilan divisi sensus AS, naik 0,2 persen secara bulanan pada bulan Februari setelah disesuaikan dengan fluktuasi musiman.

"Pasar perumahan terus bervariasi di seluruh wilayah dan tingkat harga, tetapi suku bunga hipotek yang lebih rendah dan persediaan yang rendah telah membantu memberikan dasar harga di pasar di mana harga tampaknya telah jatuh tajam setelah lonjakan suku bunga hipotek," tutur Kepala ekonom CoreLogic, Selma Hepp, mengutip dari Reuters (26/4/2023)

Hepp juga menjelaskan bahwa harga rumah secara nasional telah mencapai titik terendah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper