Bisnis.com, SEMARANG - PT Saka Energi Indonesia akan melakukan pengeboran 1 sumur eksplorasi baru di lapangan Kepodang pada 2023. Dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga US$25 juta telah disiapkan untuk aktivitas tersebut.
Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia Avep Disasmita mengatakan pengeboran sumur baru tersebut dilakukan guna menggenjot tambahan produksi gas perusahaan dari wilayah tersebut. Tambahan produksi tersebut juga diharapkan dapat mengamankan pasokan gas untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tambak Lorok serta untuk industri di wilayah Semarang dan sekitarnya.
“Rencananya kita akan eksplorasi lagi sehingga dapat memperpanjang umur produksi lapangan Kepodang sekitar 5-10 tahun ke depan. Dana yang kami siapkan sekitar US$20 juta sampai US$25 juta,” ujar Avep saat ditemui di Onshore Receiving Facility (ORF) Kalimantan Jawa Gas (KJG) Tambak Lorok, Semarang, Senin (17/4/2023).
Adapun, Avep juga belum mengungkapkan potensi pertumbuhan produksi dari kegiatan pengeboran baru ini. Hingga saat ini, dia menyebutkan produksi gas dari lapangan Kepodang adalah sekitar 10 hingga 15 MMSCFD.
Dia melanjutkan, pengeboran sumur baru tersebut dilakukan dengan skema put on production. Rencananya, sumur baru tersebut akan berlokasi sekitar 4 hingga 4,5 kilometer dari fasilitas produksi eksisting perusahaan. Menurutnya, rencana tersebut juga telah mendapat izin dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Avep menambahkan, saat ini perusahaan telah memiliki 8 sumur eksplorasi pada lapangan Kepodang. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penambahan sumur baru jika hasil eksplorasi pada tahun ini dinilai positif oleh perusahaan.
Baca Juga
Sebelumnya, Avep juga sempat mengatakan pihaknya bakal melakukan 3D seismic 500 kilometer persegi untuk mendapatkan data terbaru dari Lapangan Pangkah dan sekitarnya pada tahun ini. Kegiatan itu telah disetujui oleh SKK Migas sebagai percepatan komitmen kerja pasti (KKP).
Dia menambahkan, dukungan induk usaha PGN, selain seismic adalah rencana pemboran 2 sumur tambahan di Lapangan Sidayu, 1 sumur di Ujung Pangkah, dan 1 sumur eksplorasi di Lapangan Kepodang.
PGN Saka akan agresif melakukan kegiatan untuk mempertahankan produksi serta meningkatkan produksi dengan koordinasi yang sangat intens dengan SKK Migas.
“Salah satunya dengan melakukan well deepening untuk mencapai lapisan yang berpotensi besar untuk mendapatkan cadangan yang cukup baik,” kata Avep.