Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Remitansi TKI Bakal Tembus Rp16 Triliun Jelang Lebaran 2023

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau Apkasi memprediksi remitansi TKI bisa mencapai Rp16 triliun pada Lebaran 2023.
Ilustrasi keberangkatan TKI. /Istimewa
Ilustrasi keberangkatan TKI. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau Apkasi memperkirakan remitansi atau transfer uang yang dilakukan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri akan mengalami kenaikan jelang Lebaran dan menambah perputaran uang di sejumlah daerah di Tanah Air. 

Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menyampaikan, hingga 2021, jumlah TKI yang bekerja di luar negeri mencapai 3,2 juta orang.

Jika TKI tersebut mengirimkan uang Lebaran rata-rata Rp5 juta kepada keluarganya, maka jumlah remitansi diprediksi mencapai Rp16 triliun.

“Sebagai gambaran, dana remitansi TKI sepanjang 2021 mencapai Rp130 triliun. Bank Indonesia telah mempersiapkan uang tunai sebanyak Rp195 triliun untuk ditukarkan dengan berbagai pecahan untuk memperlancar masyarakat untuk melakukan transaksi selama liburan Idulfitri,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).

Adapun 10 provinsi yang akan mendapatkan kiriman remitansi dari para TKI antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Lampung, Bali, Sumatera Utara, Banten, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Pasalnya, 10 provinsi ini merupakan pengirim TKI paling banyak.

Sementara itu, perputaran uang selama libur Lebaran diperkirakan mencapai Rp92,3 triliun yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Angka tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah itu menuturkan, jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp3 juta, maka perputaran uangnya sebesar Rp92,3 triliun. 

“Ini dihitung rata-rata paling minimal, masih berpeluang di atas,” katanya. 

Perputaran uang yang diprediksi mencapai Rp92,3 triliun itu lanjut dia, akan menyebar di sektor usaha transportasi darat (seperti bus, kereta api, mobil pribadi, dan motor), transportasi laut (kapal laut), dan udara (pesawat). Kemudian, kuliner, hotel, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah dan penjual souvenir, warung dan toko di daerah, serta berbagai produk unggulan daerah.

Perputaran uang tersebut didominasi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek sebesar 62,5 persen dengan jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga. Sisanya, tersebar di Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper