Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Kawasan Rempang Bakal Serap 306.000 Tenaga Kerja

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan manfaat dari pengembangan kawasan Rempang, khususnya terkait tenaga kerja.
Menko Airlangga Hartarto/ Dok. ekon.go.id
Menko Airlangga Hartarto/ Dok. ekon.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan kawasan ekonomi Rempang diharapkan dapat meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa investasi di kawasan tersebut diharapkan dapat mencapai Rp381 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 306.000 pekerja.

“Nantinya diharapkan investasi PT MEG [Makmur Elok Graha] ini bisa mencapai Rp381 triliun dengan pekerja langsung 306.000 orang,” katanya dalam acara peluncuran Pengembangan kawasan Rempang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), Rabu (12/4/2024).

Sebagai informasi, pelaksanaan pengembangan kawasan Rempang dilakukan oleh PT MEG yang telah ditunjuk sebagai mitra Badan Pengusaha (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam. MEG diketahui telah melakukan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif di Pulau Rempang sejak 2004.

Untuk tahap pertama, Airlangga mengatakan realisasi investasi di kawasan Rempang ditargetkan bisa mencapai Rp29 triliun.

Dia menambahkan pengembangan kawasan Rempang telah lama dinanti. Pengembangan kawasan ini nantinya akan difokuskan pada sektor industri, jasa, dan pariwisata.

“Ini hal yang sudah kita nanti 18 tahun. Tentu ini proses yang panjang dan kami berharap Kepala BP [Badan Pengusaha] Batam, shuffle dokumen ini kita selesaikan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MEG Nuraini Setiawati mengatakan bahwa konsep pengembangan Rempang pada masa mendatang yaitu menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Kita mengusung konsep green. Kita selaras dengan dunia bagaimana membangun tapi tidak merusak alam. Jadi benefit kita 44 persen wilayah kita adalah hijau dari alam untuk alam," kata dia.

Dia menambahkan, untuk saat ini sudah ada beberapa investor yang mulai masuk untuk pengembangan energi di wilayah kawasan Rempang, baik dari dalam maupun luar negeri. 

"Jadi pertama kita hidupkan energi baru terbarukan. jadi investor-investor sudah mulai berdatangan ke wilayah kita untuk investasi di wilayah dari sisi PLTS," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper