Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pemerintah menggelontorkan anggaran sekitar Rp1 triliun hingga Rp1,3 triliun per tahun untuk optimalisasi kemantapan jalan di Pantai Utara (Pantura).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan anggaran tersebut untuk menjaga kemantapan jalan di Jalur Pantura yang memiliki total panjang 1.716 kilometer yang terbentang dari Merak hingga ke Banyuwangi.
“Dalam 6 tahun terakhir, kami laporkan anggaran kita di Pantura sekitar Rp6,5 triliun, kemudian pada 2023 Rp1,3 triliun, jadi alokasi kita optimasinya berada Rp1,1 triliun–Rp1,3 triliun per tahun,” kata Hedy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (12/4/2023).
Hedy memaparkan, kondisi kemantapan jalan Jalur Pantura rata-rata saat ini mencapai 96,15 persen. Dengan demikian, masih terdapat sekitar 4 persen atau sekitar 70 km jalan di Pantura yang rusak.
Adapun, Kementerian PUPR mencatat kondisi kemantapan Jalur Pantura di Provinsi Banten tercatat pada level 96,1 persen, Jawa Barat memiliki kemantapan 99,4 persen, Jawa Tengah dengan kemantapan 89 pesen, dan Jawa Timur 97,6 persen.
Hedy mengungkapkan, kondisi kemantapan jalan di Banten mengalami penurunan dari masa puncaknya pada 2019 yakni 98,99 persen. Kondisi penurunan tingkat kemantapan Jalur Pantura terjadi paling parah di Jawa Tengah yang disebabkan banjir yang masih belum dapat diatasi.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hedy menjelaskan, pada 2023 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp137 miliar untuk mengoptimalkan kemantapan Jalur Pantura di Banten, Jawa Barat sebesar Rp302 miliar, Jawa Tengah sebesar Rp543 miliar, dan Jawa Timur Rp438 miliar.
“Anggaran untuk Jateng Rp543 miliar di tahun ini dibanding tahun sebelumnya ini alokasi tertinggi di 6 tahun terakhir,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menginstruksikan seluruh pekerjaan konstruksi yang ada di jalan nasional untuk dapat diselesaikan dan berhenti pada H-10 Lebaran 2023.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, menjelaskan, saat ini kondisi jalan nasional di Pulau Jawa sepanjang 4.858 kilometer (km) adalah 92 persen mantap.
"Pada seluruh jalan nasional H-10 kita lakukan penghentian pekerjaan. Tidak boleh ada alat berat, tidak ada lubang, dan rumput pada bahu dan median bersih. Sementara untuk Jalur Pantura, perbaikan jalan berlubang ditargetkan selesai H-14 sebelum Lebaran," kata Endra melalui keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).
Endra mengatakan, Direktorat Jenderal Bina Marga tengah memfokuskan pada penanganan dan perbaikan pada beberapa ruas, seperti akses Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, jalur Pantura, dan penggantian Jembatan Callendar Hamilton.