Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arahan Jokowi APBN 2024 Capai Empat Tujuan Besar, Apa Saja?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada seluruh jajarannya agar APBN 2024 harus bisa mencapai empat tujuan besar.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1/2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1/2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengarahkan agar penyusunan serta pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2024 mengacu kepada empat tujuan utama. Gelaran pemilihan umum dan tekanan ekonomi global turut menjadi pertimbangan dalam penyusunan tujuan itu.

Dikutip dari cuitan akun Twitter Kementerian Keuangan, Jokowi memberikan arahan kepada seluruh jajarannya agar APBN 2024 harus bisa mencapai empat tujuan besar. Adapun, APBN 2024 akan disusun pada tahun ini dan disampaikan melalui Nota Keuangan pada Agustus 2023.

Kemenkeu menjelaskan bahwa berbagai dinamika yang terjadi pada tahun depan akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan APBN. Dinamika dari dalam maupun luar negeri menjadi perhatian agar APBN dapat tetap menopang kinerja perekonomian.

"Tahun 2024 jadi tahun Pemilu. Sementara itu, berbagai tantangan dinamika global juga tetap harus dihadapi. Karena itu, APBN di tahun depan harus bisa mencapai empat tujuan besar," dikutip dari cuitan Twitter Kemenkeu pada Senin (10/4/2023).

Pada pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Jokowi mengamanatkan empat tujuan besar yang menjadi arah desain kebijakan APBN 2024, meliputi penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.

Dia menyebut bahwa desain kebijakan APBN menjadi tonggak penting untuk mengelola kondisi 2024 yang merupakan tahun pemilu. Pada saat yang sama, masih terdapat dinamika global dan perubahan persepsi industri kuangan di negara maju.

"Kita relatif bisa menjaga stabilitas, dilihat dari stock index kita, yield dari Surat Berharga Negara kita, dan nilai tukar kita. Kalau kita bahkan lihat hari ini dengan pergerakan-pergerakan global ini sekarang Indonesia bahkan dianggap sebagai large enough economy. Ekonominya besar, stability-nya bagus", ujar Sri Mulyani.

Merespons arahan Jokowi, Sri Mulyani akan mendorong arah pengelolaan APBN 2024 untuk penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, peningkatan nilai tambah sumber daya alam (SDA), serta penguatan deregulasi dan institusi.

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2024 di 5,3 persen—5,7 persen, inflasi di kisaran 1,5 persen—3,5 persen, nilai tukar di rentang 14.800—15.400, harga minyak mentah di rentang US$75—85 per barel, lifting minyak di rentang 592.000—651.000 bph, dan lifting gas di kisaran 1.007—1.058 boepd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper