Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) dalam keadaan aman untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idulfitri 2023.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menjelaskan selama periode Hari Raya Idulfitri, permintaan BBM jenis gasolin diprediksi meningkat 10,3 persen, avtur meningkat 7,3 persen.
Namun, untuk permintaan kerosene turun 1,4 persen dan permintaan gasoil turun 8,7 persen pada periode tersebut dibandingkan dengan permintaan pada rata-rata harian normal.
“Secara umum ketahanan stok BBM aman, dan ketahanan stok di atas 16 hari,” kata Erika dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/4/2023).
Sementara itu, Erika menambahkan proyeksi permintaan energi pada Hari Raya Idulfitri juga akan terjadi untuk LPG. Dia memprediksi perminta LPG pada periode Lebaran meningkat 4,7 persen dibandingkan dengan konsumsi periode normal.
“Pasokan LPG berada pada level 15–17 hari,” jelasnya.
Baca Juga
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menjelaskan pola knsumsi BBM pada tahun ini akan mengalami perbedaan jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.
Pasalnya, pada tahun ini jumlah hari libur yang ditetapkan pemerintah jauh lebih panjang, sehingga puncak konsumsi BBM diprediksi berlangsung lebih lama.
“Tahun ini sedikit lebih turun permintaan puncaknya, tapi peningkat permintaan lebih lama, sehingga diperlukan ketahanan cukup lama untuk menyuplai saat puncak,” ungkapnya.