Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Pendidikan 2024 Hampir Rp700 T, Tertinggi Sepanjang Sejarah!

Menkeu Sri Mulyani mengatakan anggaran pendidikan 2023 ditetapkan hampir Rp700 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah.
Kegiatan belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Kegiatan belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan alokasi anggaran pendidikan di APBN 2024 hampir Rp700 triliun atau tepatnya Rp695,3 triliun pada 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan alokasi anggaran untuk pendidikan merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Secara total, pemerintah menetapkan alokasi belanja negara sebesar Rp3.2157 triliun hingga Rp3.476,2 triliun.

“Kemudian untuk anggaran pendidikan tahun depan diperkirakan mencapai Rp643,1 triliun hingga Rp695,3 triliun, ini tertinggi dalam kurun waktu apapun di Republik ini,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (8/4/2023).

Sri Mulyani membandingkan alokasi anggaran pendidikan saat dia menjabat sebagai Menteri Bappenas pada 2004 dan Menteri Keuangan pada 2005.

Saat itu, ungkapnya, total seluruh anggaran belanja pemerintah hanya sebesar Rp495 triliun.

“Sekarang belanja pendidikan saja akan mencapai Rp643,1 triliun hingga Rp695,3 triliun, menggambarkan betapa size APBN kita naik, belanja meningkat, dan kita mengharapkan hasil dari berbagai belanja itu menghasilkan dampak kualitas pembangunan yang meningkat,” jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan bahwa belanja negara pada 2024 diprioritaskan untuk peningkatan kualitas SDM. Selain untuk pos pendidikan, pemerintah menetapkan anggaran kesehatan pada kisaran Rp187,4 triliun hingga Rp200,8 triliun.

Alokasi anggaran kesehatan pada 2024 tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pagu pada 2023 yang ditetapkan sebesar Rp178,7 triliun, juga lebih tinggi dibandingkan realisasi pada 2022 yang mencapai Rp176,7 triliun.

“Namun lebih rendah dari 2021 waktu kita di tengah pandemi, waktu itu mencapai Rp312,4 triliun, lebih banyak karena harus membayar pasien dan rumah sakit untuk pengobatan Covid-19,” katanya.

Pemerintah juga menetapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp503,7 triliun hingga Rp546,9 triliun, jauh lebih besar dibandingkan dengan alokasi anggaran pada masa pandemi.

Sri Mulyani menambahkan pemerintah pun menetapkan anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun, juga tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper