Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran belanja dalam APBN Tahun Anggaran 2024 diperkirakan mencapai kisaran Rp3.215,7 triliun hingga Rp3,476,2 triliun.
Dari jumlah tersebut, belanja pemerintah pusat akan ditetapkan pada kisaran Rp2.400,7 triliun hingga Rp2.631,2 triliun.
“Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja yang ada di Bendahara Umum Negara [BUN] untuk berbagai kebutuhan yang memang sifatnya tidak rutin namun penting, seperti untuk pendanaan Pemilu,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (8/3/2023).
Pemerintah juga menetapkan perkiraan transfer ke daerah untuk 2024 pada kisaran Rp815,0 triliun hingga Rp845,0 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, bahwa pemerintah akan mengarahkan belanja kementerian dan lembaga (K/L) pada 2024 untuk peningkatan kualitas belanja dalam rangka mendukung transformasi ekonomi, reformasi birokrasi, serta pembangunan infrastruktur dan SDM.
Selain itu, terdapat beberapa kategori belanja yang juga perlu diperhatikan, diantaranya adalah pembangunan Ibukota Nusantara dan Pemilu.
Baca Juga
“Pembangunan IKN jelas, sudah dimulai tahun ini dan tahun depan. Untuk Pemilu karena kemarin kita lihat untuk tahun depan bulan Februari untuk Pemilu seluruhnya, dan kalau 1 round atau 2 round, itu juga akan mempengaruhi anggaran yang luar biasa, serta untuk Pilkada pada ujung 2024,” jelas Sri Mulyani.