Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024 untuk tahap pertama. Hal ini mendorong peningkatan kebutuhan fasilitas publik untuk menunjang keberlangsung hidup di ibu kota baru.
Sekretaris Otorita IKN, Ahmad Jaka Santos Adiwijaya, optimistis asilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan dan akan siap seiring dengan perpindahan ASN.
”Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan. Sebagai contoh Rumah Sakit bertaraf Internasional rencananya akan hadir di KIPP, kemudian kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” kata Jaka dalam keterangan resminya, Senin (27/3/2023).
Adapun, pada tahap pertama atau pada 2024, jumlah ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan adalah 16.990 orang. Saat ini, pembangunan apartemen, sarana olahraga, lahan hijau hingga danau tengah dipersiapkan untuk kenyamanan ASN.
Di samping itu, Fungsional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Farida Dewi Maharani, mengatakan bahwa pemindahan IKN menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan Kota Jakarta, sekaligus mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta serta pemerataan ekonomi bukan hanya terpusat di Jawa.
”Momen ini menjadikan momen untuk memperbaiki kota yang lebih layak huni baik dari aspek tata kota yang lebih hijau dan rapi, aspek pemanfaatan teknologi untuk semua sarana dan prasarana, aspek transportasi publik dan layanan publik yang lebih manusiawi,” ujarnya.
Baca Juga
Berdasarkan data BPS (2020-2022), jumlah penduduk di Jakarta berada dikisaran 10 juta orang, Jawa Barat 48 juta orang, Jawa Timur 40 juta otang, Jawa Tengah 36 juta orang, dan Banten 11 juta orang.
Namun, menurutnya, banyak orang dari Jawa Barat (Depok, Bogor, Bekasi) dan Banten (Tanggerang) yang setiap hari melaju dari wilayah satelit menuju pusat Jakarta. Dewi menerangkan, pemindahan ibu kota akan membuat kepadatan di Jakarta berkurang.
Pasalnya, berdasarkan data BKN per Juni 2022, ada sekitar 970.000 ASN Pusat (data BKN per Juni 2022) yang berpotensi akan digeser ke IKN, sehingga jumlah pekerja di Jakarta berkurang, apalagi anggota keluarga yang akan diikutsertakan dalam proses pemindahan IKN.
Dewi sendiri bersedia pindah ke Nusantara untuk menyongsong kondisi yang lebih baik, hidup di lingkungan yang jauh lebih layak minimal tidak macet, hunian asri dan modern serta udara lebih sehat.
”Apalagi ASN dipilih untuk diprioritaskan dipindah awal, ini tentu keistimewaan tersendiri, dengan catatan ada kejelasan proses pemindahan,” terangnya.
Dia menambahkan, antusiasme ASN dapat diukur dari seberapa siap tempat baru tersebut, minimal kebutuhan-kebutuhan dasar hidup dapat dipenuhi, seperti pasar untuk kebutuhan makan sehari-hari, sekolah untuk ASN yang memiliki keluarga yang masih sekolah minimal SD-SMA, dan rumah sakit.
”Tentu ASN banyak berharap agar kebutuhan dasar hidup dapat terpenuhi. Dan buat yang berkeluarga, tentu juga berharap untuk mendapatkan tempat hidup yang layak bagi keluarga mereka,” ungkapnya.