Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendadak Impor Beras 2 Juta Ton, Mendag: Diperintah ya Kami Kerjain

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengonfirmasi adanya rencana impor beras 2 juta ton tahun ini
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.comJAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membenarkan adanya rencana pemerintah untuk melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir Desember 2023.

Zulkifli atau yang akrab disapa Zulhas menyebut, rencana tersebut sudah diputuskan dalam rapat terbatas. 

“[Sudah diputuskan] di ratas,” kata Zulhas saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Senin (27/3/2023).

Mantan Wakil MPR itu mengatakan, pihaknya akan melakukan perintah yang sudah diberikan dalam ratas tersebut.

“Menteri Perdagangan tugasnya supporting. Jadi kalau sudah rapat memutuskan, diperintah ya kita kerjain,” ujarnya.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menugaskan Perum Bulog untuk impor beras sebanyak 2 juta ton guna memenuhi kebutuhan beras nasional pada 2023. 

Hal tersebut terungkap dalam surat penugasan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog tertanggal 24 Maret 2023. Bapanas menginstruksikan agar Bulog segera merealisasikan impor 500.000 ton pertama. 

“Menindaklanjuti hasil rapat bersama Bapak Presiden tanggal 24 Maret 2023 dengan topik Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H, kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai akhir Desember 2023,” demikian surat bernomor B2/TU.03.03/K/3/2023 tertanda tangan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang diterima Bisnis, Senin (27/3/2023).

Arief dalam suratnya menuturkan, tambahan pasokan beras tersebut dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kebutuhan lainnya.

Selain menugaskan untuk impor beras, Bapanas juga menugaskan Perum Bulog untuk tetap mengoptimalkan penyerapan hasil produksi dalam negeri terutama selama masa panen raya pada Maret-Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper