Bisnis.com, MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan sebanyak 6,6 juta pemudik yang akan menggunakan jasa penyeberangan antarpulau pada libur Lebaran 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin. Menurutnya, angka tersebut untuk dua penyeberangan andalan ASDP, Pelabuhan Merak-Bakauheni atau sebaliknya serta Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya.
"Jadi angkanya mungkin 6,6 juta pemudik untuk tahun 2023 ini. Ini buat Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk," kata Shelvy dalam press tour di Bakauheni pada Kamis (16/3/2023).
Angka tersebut, adalah persentase sebesar 5 persen dari survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memprediksikan akan ada sebanyak 123,8 juta orang akan mudik tahun ini.
Untuk hal ini, Shelvy menyebutkan telah menyiapkan 36 dermaga dan 222 unit kapal untuk persiapan arus mudik Lebaran 2023.
“Kami telah siapkan 36 pelabuhan seluruh Indonesia dan 222 unit kapal untuk angkutan lebaran,” ucap Shelvy saat ditemui di Bakauheni Harbour City Kamis (16/3).
Baca Juga
Shelvy juga menuturkan, pihaknya telah menyiapkan semua kapal dalam kondisi yang prima.
Sementara, ASDP memprediksi pembelian tiket untuk mudik lebaran tahun ini persentasenya naik 10 persen dibandingkan dengan pembelian tiket mudik lebaran tahun lalu.
Shelvy juga menuturkan, pembelian tiket kapal ferry sudah tidak bisa dilakukan secara langsung di pelabuhan. Pembelian tiket sudah bisa dilakukan sejak h-60 sebelum keberangkatan. Pembelian tiket menggunakan aplikasi Ferizy yang tersedia di play store (android) dan App store (iOS).
Lalu, untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus mudik Lebaran 2023 nanti, PT ASDP menyiapkan bufferzone yang merupakan lokasi tunggu kendaraan sebelum para penumpang menaiki kapal.
Lebih lanjut Shelvy menjelaskan, dalam hal ini PT ASDP bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Pada saat puncak arus mudik lebaran BPTD akan mengatur pengoperasian kapal dengan menerjunkan atau menjadwalkan kapal-kapal yang memiliki daya angkut penumpang yang lebih besar ketika penumpang dalam keadaan lebih padat dari biasanya.
“Tentunya kami akan bekerja sama dengan BPTD untuk mengatur operasi dimana pada saat puncak (arus mudik Lebaran) maka BPTD akan mengoperasikan kapal-kapal yang kapasitasnya besar,” pungkas Shelvy.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Pelabuhan Ciwandan, Banten sebagai pelabuhan penyeberangan untuk pemudik moda sepeda motor untuk mencegah kepadatan lalu lintas pada masa mudik Lebaran 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan Pelabuhan Ciwandan digunakan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik pada 2023. Lonjakan pemudik ini diprediksi terjadi seiring pencabutan kebijakan PPKM yang akan meningkatkan mobilitas dan minat masyarakat untuk mudik.
Hendro mengatakan, pemudik dengan moda transportasi sepeda motor nantinya akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna sepeda motor selama masa mudik Lebaran.