Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG - PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan pendapatan hingga Rp5,6 triliun pada 2023, salah satu caranya dengan mengoperasikan tambahan kapal feri.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan perusahaan telah menyusun beberapa strategi untuk mengejar target pendapatan ini.
"Target pendapatan Rp5,6 triliun tahun ini, ada beberapa strategi," kata Shelvy, Kamis (16/3/2023).
Menurut Shelvy salah satu strategi mendongkrak pendapatan yang dibidik ASDP adalah dengan menambah kapal sebanyak dua hingga tiga kapal tahun ini, yang akan turut mendongkrak penghasilan ASDP.
"Ada rencana sepertinya akan ada tambahan kapal baru jumlahnya sekitar dua atau tiga," tambah Shelvy.
Lebih lanjut, Shelvy menjelaskan, ASDP juga menggarap beberapa model bisnis baru tahun ini, salah satunya Bakauheni Harbour City (BHC) yang sudah masuk dalam deretan Proyek Strategi Nasional (PSN).
Baca Juga
Meskipun Shelvy tidak menjelaskan lebih lanjut pengembangan bisnis yang akan dilakukan ASDP tahun ini selain BHC, yang sudah digarap sejak beberapa tahun lalu itu.
Angka target pendapatan sebesar Rp5,6 triliun ini meningkat 29,1 persen dari target pendapatan ASDP tahun lalu yang mencapai angka Rp4,21 triliun.
Sementara, pada 2022, sepanjang Januari hingga November, ASDP mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,87 triliun atau 92 persen dari target.
Selain itu, dari target pendapatan yang mencapai Rp5,6 triliun itu, Shelvy optimistis, pihaknya akan mengantongi laba sebesar Rp700 miliar tahun ini.
"Kalau di tahun ini kita mencanangkan Rp700 miliar untuk labanya," kata Shelvy.
Angka ini, meningkat 184,5 persen dari target laba yang dibidik ASDP pada 2022 yang mencapai Rp225 miliar.
Sementara, sepanjang Januari hingga November 2022, ASDP mencatatkan laba sebesar Rp552 miliar atau sebesar 246 persen dari target.