Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menyambut masa angkutan Lebaran 2023. Sebanyak 8 lintasan dan 213 kapal akan dioperasikan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menjelaskan pada angkutan lebaran 2023 perusahaan mengoperasikan 8 lintasan di 9 cabang, Secara rinci, lintasan pantauan perusahaan selama masa angkutan lebaran adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, dan Kayangan-Pototano.
Selain itu, ada pula lintasan Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, Tanjung Api Api-Tanjung Kelian dan Ajibata-Ambarita.
"Itu ada lintasan paling favorit adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Sulawesi-Kalimantan dan Sumatra. Kemudian, Ajibata-Ambarita di Danau Toba juga itu masuk," kata Ira dalam diskusi Forwahub bertajuk "Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Mudik Pascapandemi", di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M Yusuf Hadi, mengatakan pihaknya juga menyiapkan 51 dermaga siap operasi selama masa angkutan lebaran 2023. Dari jumlah tersebut, 42 di antaranya merupakan milik ASDP, sedangkan 2 dermaga milik UPT, dan 7 dermaga milik Pelindo.
Yusuf menjelaskan kapal yang dioperasikan pada 8 lintasan tersebut adalah 213 unit yang terdiri dari 58 kapal ASDP, 160 kapal milik swasta, 2 kapal milik PT ALP dan 1 kapal Pelni yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan.
Baca Juga
ASDP memproyeksikan jumlah penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak dan Ciwandan sejak H-10 hingga hari H Lebaran akan mencapai 998.536 orang dengan total kendaraan 232.426 unit atau setara dengan 197.006 unit kendaraan kecil.
Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan masa angkutan lebaran 2022 di mana ASDP mengangkut total 894.063 penumpang. Sementara itu, jumlah kendaraan pada 2022 adalah sebanyak 209.460 unit atau setara dengan 179.099 kendaraan kecil.
Yusuf menuturkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang mencapai 184.322 orang dengan produksi 45.312 unit kendaraan yang setara dengan 29.827 unit kendaraan kecil.
“Prediksi produksi kendaraan tersebut lebih tinggi 20,22 persen dari realisasi puncak mudik Lebaran 2022,” ujarnya.
Adapun, Yusuf menambahkan Pelabuhan Ciwandan kini telah diperuntukkan sebagai pelabuhan utama, bukan lagi sebagai pelabuhan bantuan. Pelabuhan Ciwandan rencananya digunakan sebagai penyeberangan untuk pemudik moda sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2023.
"Kami konsentrasikan kendaraan logistik dan roda dua lewat Ciwandan agar semuanya lebih tertib dan teratur,” jelasnya.
Sementara itu, Ira menambahkan dalam angkutan lebaran 2023 masyarakat perlu mengetahui beberapa hal sebelum mudik dengan kapal penyeberangan.
Dia memaparkan, kini ASDP tidak lagi melakukan penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Kedua, tiket penyeberangan sudah mulai dapat dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan.