Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia dan AS Bakal Bikin Proyek Pembangkit Nuklir

Indonesia dan perusahaan AS tengah menjajaki peluang kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Ilustrasi. Menara pendingin melepaskan uap air di dekat lahan pertanian di pembangkit listrik tenaga nuklir Nogent yang dioperasikan oleh Electricite de France SA (EDF), di Nogent-sur-Seine, Prancis, Selasa (21/12/2021). Bloomberg/Cyril Marcilhacy
Ilustrasi. Menara pendingin melepaskan uap air di dekat lahan pertanian di pembangkit listrik tenaga nuklir Nogent yang dioperasikan oleh Electricite de France SA (EDF), di Nogent-sur-Seine, Prancis, Selasa (21/12/2021). Bloomberg/Cyril Marcilhacy

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah menjajaki peluang kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan perusahaan asal Amerika Serikat awal tahun ini.

Penjajakan itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasfrif menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Clean Energy Working Group Indonesia-Amerika Serikat di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

“PLTN MoU-nya kan belum ada, PLTN kemarin kita ketemu sama satu perusahaan Amerika Serikat yang dapat sertifikasi dari pemerintah Amerika satu-satunya,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Perusahaan itu, kata Arifin, tengah membangun dua Small Modular Reactor (SMR) di Amerika Serikat dan Romania. Targetnya dua SMR itu direncanakan dapat beroperasi komersial pada 2028.

“Kita akan lihat nih, SMR-nya terbukti aman, kita lihat dulu kalau dia itu aman sudah dikaji baru kita pikirin,” kata Arifin.

Dia berharap upaya untuk membangun pembangkit nuklir di Tanah Air dapat mendukung peta jalan transisi energi mendatang. Apalagi, dia menambahkan, keekonomian dari proyek pembangkit itu terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan pembangkit bersih lainnya.

“Intinya ini energi bersih dan katanya post electricity-nya itu bersaing bisa satu digit, kan menarik buat kita,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah disebut telah memasukkan nuklir dalam peta jalan interkoneksi hingga 2060.

Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia Bob Effendi mengatakan dalam peta jalan untuk menyambungkan lima area utama kelistrikan di Indonesia atau yang dikenal dengan istilah super grid. Pemerintah disebut telah memasukkan energi nuklir sebagai salah satu sumber energi baru dan terbarukan. 

Bob mengatakan dalam interkoneksi super grid Indonesia pada 2060, nuklir akan berkontribusi sekitar 32 gigawatt (GW) dalam bauran energi.

"Menteri ESDM berencana 6 GW di Sumatra, dan 26 GW di Kalimantan dari pembangkit listrik tenaga nuklir," ujarnya dalam unggahan Twitter pribadinya yang dikutip pada Sabtu (28/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper