Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II atau AP II bersama lebih dari 50 maskapai menggelar pertemuan untuk bisa mencapai target bisa melayani sebanyak 73 juta penumpang pada 2023.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pertemuan tersebut bertujuan membahas kolaborasi dalam memperkuat tren pemulihan lalu lintas penerbangan nasional yang tertekan pandemi Covid-19.
"Melalui kolaborasi yang erat dengan maskapai, bandara-bandara AP II optimistis dapat melayani sebanyak 73 juta penumpang pada 2023," ujarnya, Sabtu (11/3/2203).
Dia menuturkan target tersebut meningkat sekitar 18 persen dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada 2022 sebanyak 62 juta orang. Adapun, pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan maskapai nasional dan maskapai asing.
Awaluddin menambahkan pertemuan AP II dengan sekitar 50 maskapai secara langsung ini merupakan yang pertama kali digelar sejak pandemi.
Dia mengatakan periode pandemi Covid-19 adalah suatu periode yang dampaknya sangat buruk bagi industri penerbangan dan pariwisata. Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara AP II saat itu hanya sekitar 10 persen dari kondisi normal.
Baca Juga
Pada 2020 - 2021, lanjutnya, jumah penumpang di bandara AP II hanya berkisar 32-35 juta penumpang. Pada 2022, kolaborasi dengan maskapai membuat jumlah penumpang meningkat hingga 62 juta otang atau mencapai tingkat pemulihan sekitar 70 persen dari 2019.
Pada tahun ini, AP II mengajak maskapai untuk lebih mengakselerasi pemulihan penerbangan. Dan, forum yang digelar di Belitung ini merupakan satu upaya dalam memperkuat kolaborasi dan sinergi.
Kepada perwakilan puluhan maskapai, Awaluddin menuturkan bahwa adaptasi mutlak dilakukan oleh stakeholder penerbangan karena kondisi sebelum dan sesudah pandemi sangat berbeda.
Kolaborasi antara bandara dan maskapai harus didasari pada 3 aspek, yakni Adaptasi Terharap Perubahan (Adapting to Changes), Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership) dan Efisiensi Operasional (Operational Efficiency).