Bisnis.com, BALIKPAPAN – Wacana pembangunan tol laut di Balikpapan mencuat kembali. Benarkah untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara?
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim menyatakan bahwa pemerintah masih akan mengkaji rencana pembangunan tol laut Teluk Balikpapan sejauh 6 kilometer tersebut yang akan memperpendek jarak tempuh dari Kota Balikpapan menuju IKN.
Dia menambahkan tantangan utama untuk pembangunan terowongan bawah laut tersebut adalah pendanaan dan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya.
“Soal kebutuhan anggaran, belum bisa menyebutkan karena masih harus dihitungkan pasti. Tanpa mengetahui informasi tersebut agak sulit untuk menyampaikan kisarannya,” ujarnya kepada awak media, Jum'at (10/3/2023).
Sebelumnya, wacana tol laut Balikpapan muncul sejak 2007 sebagai salah satu opsi untuk menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser Utara yang dipisahkan oleh Teluk Balikpapan.
Wacana ini kembali mencuat setelah pemerintah memutuskan untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara.
Baca Juga
Kemudian, Silvia Halim menyebutkan bahwa keuntungan dari pembangunan terowongan bawah laut harus sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.
Mantan Direktur Konstruksi MRT Jakarta tersebut menegaskan bahwa rencana pembangunan terowongan bawah laut akan dikaji terlebih dahulu secara mendalam sebelum diputuskan.
"Kami akan memastikan bahwa penetapan lokasi pembangunan terowongan bawah laut harus diperhatikan secara cermat untuk memastikan tidak merusak lingkungan," jelasnya.