Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko megungkapkan bahwa dari hasil survei Poltracking, Kartu Prakerja menjadi program keempat pemerintah yang paling terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Moeldoko yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi Cipta Kera menyampaikan tiga program lainnya yang berada di urutan teratas, yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT), Karti Indonesia Sehat (KIS), dan pembangunan jalan tol.
“Terbukti, survei Poltracking menyatakan Prakerja sebagai program pemerintah nomor empat yang paling dirasa manfaatnya oleh masyarakat. Masuknya Prakerja di urutan keempat adalah inovasi paten, mengingat usia program ini yang masih baru,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/2/2023).
Awalnya, program yang didesain untuk reskiliing, skilling, dan upskilling tersebut terus mengalami banyak pengubahan terutama saat pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.
Situasi itu, kata Moeldoko, kemudian memunculkan skenario-skenario baru, yang ternyata dapat dilewati Prakerja dengan baik. Terutama terkait perubahan dan penggunaan teknologi digital dalam pelaksanaannya.
Hal itu juga mengubah mental lama menjadi pola kerja baru di program yang berada di bawah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini.
Baca Juga
Kartu Prakerja lalu berubah menjadi semi bansos dari 2020 hingga 2022. Mulai 2023 atau mulai pada Gelombanag 48, program ini telah kembali pada skema sesuai versi awalnya.
“Pada keadaan seperti ini diperlukan ‘kirpat’ atau berpikir cepat, kemampuan untuk membuat perkiraan cepat dari sisi komandan. Harus berhitung dengan risiko,” jelas Moeldoko.
Menurutnya, siapapun pemimpin Indonesia ke depan, akan melihat Program Kartu Prakerja sebagai leverage, faktor pengungkit bagi anak-anak muda untuk masuk dan bersaing di dunia kerja.
“Jangan kendor. Karya Anda dalam membangun bangsa sangat membanggakan. Prakerja membuktikan negara hadir di antara keterbatasan, lintas generasi, dan di semua segmen masyarakat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Purbasari berharap dukungan Moeldoko agar Prakerja bisa menjadi trendsetter bagi program pemerintah berskala besar dari kementerian dan lembaga lain.
“Misalnya, dalam mendesain situs program. Prakerja menunjukkan bahwa bukan hal tabu menampilkan website yang user friendly dan penggunaan bahasa yang juga sederhana bagi penggunanya sehingga mudah dipahami oleh peserta,” kata Denni.
Sejak peluncurannya pada 2020, Kartu Prakerja telah menghasilkan lebih dari 16 juta lulusan. Pada 2023, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran untuk 595.000 penerima manfaat Kartu Prakerja dengan bantuan pelatihan sebesar Rp4,2 juta per orang.