Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi INACA dan Airbus untuk Kurangi Kecelakaan Pesawat Akibat LOC-I

INACA dan Airbus berkolaborasi untuk menekan angka kecelakaan pesawat akbiat LOC-I (Loss of Control In-flight)/ kehilangan kendali dalam penerbangan.
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia National Air Carriers Association (INACA) berkolaborasi dengan Airbus selaku produsen pesawat untuk menekan angka kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh peristiwa kehilangan kendali dalam penerbangan atau LOC-I (Loss of Control In-flight).

LOC-I merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan pesawat yang paling sering dialami. Bahkan, untuk pesawat ringan, LOC-I merupakan penyebab tertinggi kedua dalam kecelakaan pesawat.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menuturkan telah berkolaborasi dengan produsen pesawat, Airbus agar bisa menekan angka dan fatalitas kecelakaan tersebut. Baik INACA maupun Airbus berfokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang aviasi dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia.

Selain itu, juga untuk mendukung persiapan implementasi penuh UPRT atau kombinasi pengetahuan teoretis dan pelatihan terbang dengan tujuan memberikan kompetensi kepada awak pesawat untuk dapat mengenali dan kemudian mencegah atau memulihkan diri dari kondisi upset (membingungkan) atau kehilangan kendali dalam penerbangan.

Konsep UPRT di Indonesia saat ini juga sedang dipersiapkan oleh tim dari Kementerian Perhubungan.

“Kita semua tahu, keselamatan penerbangan adalah hal yang utama pada operasional penerbangan yang mempengaruhi pada semua aspek pada penerbangan, termasuk bisnis penerbangan. Bahkan bisnis penerbangan sering disebut juga sebagai bisnis keselamatan. Semakin tinggi tingkat keselamatan penerbangan, akan semakin tinggi juga kepercayaan penumpang untuk terbang," terangnya, Jumat (17/2/2023).

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) juga telah menyampaikan untuk meminimalkan dampak dari LOC-I dengan beberapa cara, seperti misalnya dengan meningkatkan kemampuan keselamatan pada pesawat serta meningkatkan kemampuan kru pesawat untuk mengenali, menghindari dan memulihkan diri dari kehilangan kendali dalam penerbangan.

Sementara itu, perwakilan manajemen Airbus di Asia Tenggara menyatakan bahwa saat ini jumlah kecelakaan pesawat sudah jauh menurun dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Namun demikian bukan berarti tidak ada kecelakaan lagi. Oleh karena itu, upaya mitigasi untuk meminimalkan kecelakaan penerbangan sangat perlu dilakukan.

Salah satunya melalui pelatihan UPRT yang menggabungkan sesi teoretis melalui seminar dan praktik di simulator pesawat.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi, menuturkan pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk melaksanakan dan mengembangkan UPRT. Di antaranya adalah melakukan penelitian dan pengembangan sistem pelatihan berbasis UPRT melalui Puslitbang Hubud, lokakarya dengan pemangku kepentingan penerbangan Indonesia, membuat draf Surat Edaran Pedoman Teknis (advisory circular) UPRT, dan draf peraturan terkait UPRT sesuai dengan Standar ICAO Document 10011.

Maria Kristi menekankan bahwa keselamatan dan melakukan upaya mitigasi risiko kecelakaan penerbangan. Dalam konsep Rencana Keselamatan Penerbangan Nasional (National Aviation Safety Plan) 2021-2023, Indonesia menempatkan LOC-I sebagai kategori berisiko tinggi dalam penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper