Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ramal Ekonomi Global Membaik, tapi AS dan Eropa Masih Resesi

Bank Indonesia (BI) meramal kondisi ekonomi global akan membaik. Namun, AS dan wilayah Eropa diprediksi masih resesi.
Salah satu warga negara China berjalan di taman dengan tetap memakai masker seiring dihapuskannya Covid Zero di negara tersebut. / Bloomberg.
Salah satu warga negara China berjalan di taman dengan tetap memakai masker seiring dihapuskannya Covid Zero di negara tersebut. / Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan prospek perekonomian global pada 2023 berpotensi lebih baik dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Meskipun, AS dan Eropa diprediksi masih akan resesi

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa situasi global tersebut didorong oleh perbaikan ekonomi di China, sejalan dengan dibukanya kembali perekonomian atau penghapusan kebijakan Zero Covid-19 di Negeri Tirai Bambu.

“BI perkirakan pertumbuhan ekonomi global berpotensi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 2,3 persen,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2023).

Namun demikian, Perry mengatakan bahwa perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan tetap melambat disertai dengan risiko resesi.

Di sisi lain, laju inflasi global tercatat telah menurun secara gradual, namun masih tetap pada level yang tinggi seiring dengan masih tingginya harga energi dan pangan, serta pasar tenaga kerja yang masih ketat di AS dan Eropa.

"Perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Eropa diperkirakan melambat dengan risiko resesi yang masih tinggi," jelasnya. 

Perry memandang, laju kenaikan suku bunga secara global pun telah mendekati puncaknya. Namun, dia menilai hal itu masih akan tetap berada pada level yang tinggi sepanjang 2023.

Dia menambahkan ketidakpastian pasar keuangan yang mereda tersebut memberikan dampak pada meningkatnya aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sejalan dengan itu, tekanan terhadap nilai tukar mata uang negara berkembang juga berkurang, termasuk rupiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper