Bisnis.com, JAKARTA - Startup logistik Deliveree telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran 2023 dengan maksimal.
Country Manager Deliveree Apoorvaa Agarwal memaparkan, masa Ramadan dan Lebaran merupakan salah satu periode dengan volume tertinggi setiap tahunnya. Oleh karena itu, dia mengatakan Deliveree telah menyiapkan beberapa persiapan baik dari sisi armada maupun peningkatan pelayanan pelanggan.
Dari sisi armada, dia mengatakan pihaknya akan mempercepat proses perekrutan dan orientasi armada beberapa bulan lebih awal. Hal tersebut untuk memastikan kelancaran pengiriman dan pelayanan di tengah periode yang sibuk.
Sementara itu, dari sisi pelanggan, Deliveree bekerja dengan para pelanggan bisnis dan membantunya untuk membuat pesanan lebih awal. Menurut Agarwal, hal tersebut akan mempermudah perusahaan dalam memastikan penugasan pengemudi bagi setiap pesanan pelanggan.
Agarwal melanjutkan aplikasi dan layanan perusahaan akan berjalan normal selama periode Ramadan dan Lebaran.
“Aplikasi dan layanan kami tersedia 24 jam 7 hari dan tidak pernah tutup, bahkan saat libur nasional sekalipun,” katanya saat dihubungi, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga
Agarwal melanjutkan bisnis logistik pada 2023 akan cenderung mengalami perlambatan dibandingkan dengan 2022. Hal ini seiring dengan adanya kekhawatiran ekonomi global dan domestik.
Menurutnya, kondisi ekonomi yang memburuk akan berdampak negatif pada konsumsi masyarakat. Hal ini akan berimbas pada menurunnya jumlah barang yang dikonsumsi dan lebih sedikit logistik dan angkutan truk yang dibutuhkan.
Dia melanjutkan, ketidakpastian ini juga akan memicu perusahaan dan enggan untuk berinvestasi dan membangun persediaan.
"Hal ini pada akhirnya juga berdampak negatif terhadap kebutuhan logistik dan trucking," lanjutnya.
.jpg?w=348&h=261)
