Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JD.ID Tutup Bulan Depan, Bisnis Logistik Deliveree Kena Dampak?

Deliveree menjelaskan dampak bisnis logistiknya terkait dengan keputusan JD.ID yang tutup permanen pada bulan depan di Indonesia.
Ilustrasi /deliveree.com
Ilustrasi /deliveree.com

Bisnis.com, JAKARTA - Startup logistik Deliveree membeberkan dampak platform e-commerce asal China, JD.ID yang tutup permanen Indonesia.

Country Manager Deliveree Apoorvaa Agarwal menuturkan pihaknya mengaku prihatin dengan tutupnya JD.ID di Indonesia. Menurutnya, JD.ID merupakan bisnis yang menarik karena menawarkan pelanggan lebih banyak pilihan di antara platform e-commerce lainnya.

Dia mengatakan, kepergian JD.ID dari Indonesia memang akan mempengaruhi bisnis Deliveree. Meski demikian, dia menegaskan dampak tersebut tidak akan terasa secara materiil, karena basis pelanggan perusahaan yang variatif.

"Tidak satupun pelanggan kami mencakup lebih dari 1 persen dari total volume pendapatan perusahaan," jelasnya saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).

Dia melanjutkan bisnis logistik pada 2023 akan cenderung mengalami perlambatan dibandingkan dengan 2022. Hal ini seiring dengan adanya kekhawatiran ekonomi global dan domestik.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang memburuk akan berdampak negatif pada konsumsi masyarakat. Hal ini akan berimbas pada menurunnya jumlah barang yang dikonsumsi dan lebih sedikit logistik dan angkutan truk yang dibutuhkan.

Dia melanjutkan, ketidakpastian ini juga akan memicu perusahaan dan enggan untuk berinvestasi dan membangun persediaan.

"Hal ini pada akhirnya juga berdampak negatif terhadap kebutuhan logistik dan trucking," lanjutnya.

Agarwal melanjutkan, Deliveree mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 60 persen pada Januari 2023 lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dia menuturkan pertumbuhan bisnis Deliveree pada awal 2023 tidak berasal dari pelanggan bisnis kami yang berkembang. Menurutnya, banyak pelaku bisnis yang berpindah menggunakan Deliveree untuk menghemat biaya dan memperkenalkan elastisitas ke dalam pengeluaran logistik dan trucking.

Sebelumnya, JD.ID akan resmi menutup layanannya pada 31 Maret 2023 mendatang. Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan keputusan perusahaan menutup layanan di Indonesia merupakan intruksi dari induk perusahaan JD.com, Inc.

Dia menjelaskan langkah ini dilakukan JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper