Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Lion Air Group di bidang logistik, Lion Parcel menyebutkan perusahaan tidak terdampak dengan hengkangnya platform e-commerce asal China, JD.ID dari Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto saat ditemui dalam Konferensi Pers dengan Media di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Kenny mengatakan kinerja Lion Parcel tidak terpengaruh dengan ditutupnya layanan JD.ID di Indonesia. Hal tersebut karena Lion Parcel belum menjalin kerja sama dengan JD.ID dari sisi marketplace.
“Tidak [terdampak]. Kita belum masuk ke JD.ID secara marketplace, jadi Lion Parcel tidak terdampak secara langsung,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).
Adapun, Kenny mengatakan Lion Parcel tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah marketplace lain. Dia juga menuturkan mitra marketplace perusahaan juga tengah mengalami pertumbuhan yang positif sejauh ini.
Berdasarkan informasi dari laman resmi perusahaan yang diakses pada Senin (13/2/2023) beberapa marketplace yang saat ini menjadi mitra Lion Parcel diantaranya adalah Bukalapak (BUKA), Berrybenka, Hijup, dan Ria Miranda.
Baca Juga
Sebelumnya, JD.ID akan resmi menutup layanannya pada 31 Maret 2023 mendatang. Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan keputusan perusahaan menutup layanan di Indonesia merupakan intruksi dari induk perusahaan JD.com, Inc.
Dia menjelaskan langkah ini dilakukan JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.
“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023,” ujarnya, Senin (30/1/2023).
JD.ID juga mengumumkan akan berhenti menerima pesanan pelanggan mulai 15 Februari 2023. Namun, ditegaskan bahwa layanan customer service masih akan tetap dibuka hingga 15 Maret 2023.
Adapun sebelum ada pernyataan resmi dari JD.ID terkait kepergiannya dari Indonesia, JD.com sejak Desember 2022 telah diberitakan akan menarik bisnis e-commerce ini dari Indonesia dan Thailand.