Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Calon Kuat Gubernur BI, DPR: Mumpuni dan Layak Pimpin Bank Sentral!

Anggota DPR RI menilai Menkeu Sri Mulyani layak menjadi calon kuat Gubernur Bank Indonesia (BI). Ini Alasannya.
Menkeu Sri Mulyani saat acara pemberian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022)./ Dok. Youtube Setpres RI.
Menkeu Sri Mulyani saat acara pemberian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022)./ Dok. Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah nama bermunculan sebagai kandidat pengganti Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang masa jabatannya akan selesai pada Mei 2023. Menkeu Sri Mulyani menjadi salah satu calon kuat Gubernur BI. 

Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima kandidat atau bakal calon Gubernur BI tersebut.

Menurutnya, sejumlah nama yang beredar, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, maupun Perry Warjiyo, dianggap mumpuni dan layak memimpin bank sentral.

“Kami meyakini Presiden Joko Widodo [Jokowi] akan mengajukan tokoh-tokoh yang berkualitas dan sangat kompeten memimpin Bank Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Kamis (2/1/2023).

Said mengatakan figur Gubernur BI yang diharapkan oleh DPR, yaitu yang memiliki chemistry dengan pemerintah, khususnya kementerian sektor perekonomian dan keuangan.

Gubernur BI, lanjutnya, juga diharapkan dapat bekerja sama dengan otoritas lainnya seperti OJK dan LPS. Pasalnya, kedudukan BI sangat penting sebagai regulator di sektor makroprudensial. 

“Apalagi setelah pengesahan UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, kita membutuhkan banyak aturan pelaksana yang harus segera dibuat. Butuh kerja cepat dan solid diantara KSSK [Komite Stabilitas Sektor Keuangan] yang didalamnya ada unsur BI,” jelasnya.

Berdasarkan UU PPSK, Said mengatakan bahwa BI diberikan tugas yang lebih besar, yaitu urut serta dalam upaya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menurunkan tingkat kemiskinan nasional.

“Tentu ini tugas yang tidak ringan, butuh effort yang lebih besar dari BI,” tuturnya.

Dia mengharapkan Presiden Jokowi nantinya hanya mengusulkan satu nama calon Gubernur BI ke DPR, guna mengurangi berbagai spekulasi dan manuver yang tidak perlu di tahun politik. 

“Masa jabatan pak Perry selaku Gubernur BI akan berakhir Mei nanti. Kami perkirakan Presiden akan mengirimkan nama calon Gubernur BI selambatnya pada minggu ketiga Februari ini,” jelas Said.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper