Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati digadang-gadang sebagai calon kuat Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Perry Warjiyo yang masa jabatannya segera berakhir pada Mei 2023. Selain Sri Mulyani, nama Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa juga masuk dalam bursa.
Ketika ditanyakan mengenai namanya yang masuk bursa calon Gubernur BI, Sri Mulyani memberikan jawaban yang diplomatis. Dia menyampaikan bahwa proses penetapan gubernur telah diatur dalam undang-undang.
“Mengenai Gubernur BI, diatur UU, itu prosesnya sudah ada,” katanya dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023, Selasa (31/1/2023).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyampaikan bahwa pihaknya, bersama dengan Gubernur BI, Ketua DK LPS, dan Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan, saat ini fokus menjaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.
“Kami berempat tetap fokus mengerjakan apa yang ada di dalam KSSK, karena ini adalah tugas utama kita, menjaga stabilitas sistem keuangan dan pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Usai konferensi pers, Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa kembali menanggapi pertanyaan wartawan mengenai dirinya yang dikabarkan menjadi salah satu calon yang dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya belum tahu beritanya, seperti kata bu Sri Mulyani tadi kita fokus pada kerjaan kita. Kita ikut perintah saja,” kata dia.
Selain Sri Mulyani dan Purbaya Yudhi Sadewa, nama lainnya yang juga masuk dalam bursa calon orang nomor satu di bank sentral, antara lain Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dan incumbent Perry Warjiyo yang berpotensi kembali terpilih.
Selain itu, beredar juga nama Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mantan ketua OJK Muliaman Hadad, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Bank Mandiri.