Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tike Pesawat ke Papua Lebih Mahal Dibandingkan ke Eropa, Ini Respon DPR

Harga tiket pesawat ke beberapa daerah di Papua mencapai Rp20 juta sekali jalan.
Ilustrasi penerbangan/Istimewa
Ilustrasi penerbangan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga tiket penerbangan domestik ke wilayah Papua dinilai terlalu mahal,  bahkan melebihi biaya penerbangan ke Eropa.

Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI Komisi V dari Partai Demokrat Willem Wandik kepada Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni dalam Rapat Dengar Pendapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/3/2023).

Menurut Willem saat ini harga tiket pesawat ke beberapa wilayah Papua seperti Timika ataupun Jayapura sudah kelewat mahal. Harga tiket tersebut bahkan disebutkan melebihi harga tiket untuk penerbangan internasional.

“Harga tiket untuk Jakarta – Jayapura atau Jakarta – Timika itu mahal sekali bisa sampai Rp20 juta, sementara harga tiket Jakarta – Eropa itu sekitar Rp15 juta,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, tingginya harga tiket pesawat tersebut berimbas pada meningkatnya biaya hidup masyarakat di wilayah tersebut. Willem bahkan menyebutkan, mahalnya harga tiket pesawat juga berdampak pada kenaikan inflasi di wilayah Papua.

Dia mengatakan, lonjakan harga tiket pesawat tersebut akan semakin tinggi memasuki musim Libur Lebaran atau Natal dan Tahun Baru. 

“Ini sangat mencekik rakyat Papua dan nilai uang yang dikirimkan akan berkurang berapapun yang dikirim. Soal harga tiket pesawat ini saya tidak tahu apakah ini ditentukan oleh seluruh maskapai atau memang ada kerja sama dengan Kementerian Perhubungan,” katanya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menganggarkan dana sekitar Rp1,22 triliun untuk pembangunan 7 bandara baru. Kristi memaparkan, beberapa bandara tersebut adalah Bandara Banggai Laut di Sulawesi Tengah, Bandara Pohuwato di Gorontalo, Bandara Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, dan Bandara Sobaham di Papua.

“Selain itu, Kemenhub juga akan membangun Bandara Singkawang di Kalimantan Barat, Bandara Mandailing Natal di Sumatera Utara, serta Bandara Siboru Fakfak di Papua Barat,” jelasnya.

Kemenhub juga akan meningkatkan fasilitas penunjang seperti bandara pada 4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dia menjelaskan, destinasi pariwisata tersebut akan didukung oleh optimalisasi Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Matahora (Wakatobi), Bandara Sibisa (Danau Toba), serta Bandara Pitu (Morotai).

Untuk program penunjangan tersebut, Ditjen Perhubungan Udara rencananya menganggarkan dana sebesar Rp25,09 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper