Bisnis.com, JAKARTA - Boeing berencana melakukan perekrutan 10.000 tenaga kerja pada 2023. Hal ini menandakan industri penerbangan kembali bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (30/1/2023), rencana perekrutan besar-besaran ini diharapkan bisa sedikit menyelamatkan pengangguran dari badai pemutusan hubungan kerja (PHK) akhir tahun lalu.
Pada tahun lalu, total jumlah karyawan Boeing meningkat 10 persen menjadi 156.354. Jumlah ini lebih masih rendah 5.000 pegawai dari jumlah sebelum wabah pandemi Covid-19 menyerang.
Pihak Boeing mengungkapkan perekrutan ini difokuskan pada bidang teknik dan manufaktur agar dapat mengurangi beberapa pekerjaan karena masih dalam tahap menyederhanakan struktur perusahaan.
CEO Boeing Dave Calhoun mengatakan perekrutan staf kini tidak lagi menjadi kendala karena banyak perusahaan kini dapat mempekerjakan orang yang mereka butuhkan.
"Ini semua tentang pelatihan dan pada akhirnya membuat mereka siap untuk melakukan pekerjaan canggih yang kami tuntut," kata Calhoun seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
Perusahaan ini berencana untuk meningkatkan pengiriman 737 MAX dari 374 pesawat pada tahun 2022 menjadi antara 400 hingga 450 pesawat tahun ini, dengan pengiriman 787 yang diperkirakan akan mencapai antara 70 dan 80 pesawat.
Adapun pesaing Boeing dari Eropa, Airbus, berencana untuk menambah 13.000 karyawan tahun ini. Sekitar 7.000 dari jumlah tersebut merupakan posisi baru, dengan sekitar 9.000 karyawan baru akan ditempatkan di Eropa.
Meski demikian sampai saat ini pihak Boeing tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak pekerjaan baru yang akan di buka di Amerika Serikat (AS) 2023.