Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes AS hingga Eurasia Kunjungi Kemendag, Bahas Apa?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada hari ini menerima kunjungan dari sejumlah pejabat penting AS dan Eurasia. Apa saja yang di bahas?
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan - BISNIS-Annisa Kurniasari Saumi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan - BISNIS-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada hari ini menerima kunjungan dari sejumlah pejabat penting AS dan Eurasia. Apa saja yang di bahas?

Zulhas bersama dengan Anggota Dewan-Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia Sergey Glazyev diketahui melakukan pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Dalam pertemuan hari ini, keduanya membahas terkait peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Persatuan Ekonomi Eurasia (EAEU). Sebelumnya, kedua negara meluncurkan Perundingan Indonesia-EAEU Free Trade Agreement pada Desember 2022, menjadikan momentum untuk mempererat hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, perundingan ini merupakan salah satu upaya Indonesia untuk memperluas pasar non tradisional khususnya ke negara-negara di kawasan Eurasia yang terdiri atas Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Inisiatif perjanjian dagang ini mencakup perdagangan barang, aturan untuk memfasilitasi perdagangan, serta kerja sama ekonomi. 

Pada kesempatan tersebut, Zulhas juga mengusulkan agar diskusi kerja sama teknis yang disepakati dalam Nota Kerja Sama bisa dikonsolidasikan ke dalam kerangka perundingan FTA Indonesia-EAEU.

“Indonesia menyambut baik berbagai inisiatif dalam rangka mengoptimalkan potensi hubungan ekonomi bilateral,” ujar Zulhas dalam siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Selain menerima kunjungan dari Sergey Glazyev, Zulhas juga menerima kunjungan dari Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim. Dari pertemuan tersebut, Zulhas dan Sung Y. Kim sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral dan mengurangi hambatan perdagangan yang ada.

Selain itu, Sung Y. Kim juga menekankan pentingnya kesamaan persepsi mengenai Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan IPEF selanjutnya di Bali yang rencananya bakal digelar pada Maret 2023. 

Perlu diketahui, IPEF, yang diluncurkan pada Mei 2022 adalah economic framework yang inklusif untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, aman dan berketahanan. Adapun negara ataupun mitra yang tergabung dalam IPEF yaitu AS, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, India,Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper