Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP: Penumpang Kapal Feri di 4 Pelabuhan Tembus 33,5 Juta Orang

ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah penumpang di 4 pelabuhan utama mencapai 33,5 juta orang sejak 2020.
Kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melayani 33,5 juta penumpang di 4 pelabuhan utama dari periode 1 Maret 2020 hingga 20 Januari 2023.

Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan jumlah penumpang yang menyeberang di total empat pelabuhan yang menerapkan tiket online Ferizy juga terus mengalami peningkatan secara signifikan.

Keempat pelabuhan yang menerapkan tiket online Ferizy adalah Pelabuhan Bakauheni, Lampung; Pelabuhan Merak, Banten; Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur; dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Secara total, penumpang yang menyeberang pada periode 1 Maret 2020 hingga 20 Januari 2023 di empat pelabuhan utama mencapai 33,5 juta orang," katanya dalam siaran pers, Kamis (26/1/2023).

Dia memerinci pada periode 1 Maret-31 Desember 2020, total jumlah penumpang ASDP mencapai 7.004.012 orang. Lalu, jumlah penumpang, yang menyeberang periode 1 Januari-31 Desember 2021 mencapai 11.293.177 penumpang.

Kemudian, jumlah pengguna jasa yang menyeberang pada periode 1 Januari-31 Desember 2022 tercatat 14.683.661 penumpang dan data terkini, jumlah penumpang yang menyeberang pada periode 1 Januari-20 Januari 2023 tercatat 534.465 orang.

Dia menilai melalui penggunaan aplikasi Ferizy, calon penumpang makin mudah, cepat dan aman dalam melakukan perjalanan dengan kapal feri sejak proses reservasi tiket kapal. Peningkatan jumlah penumpang tak lepas dari peningkatan layanan dan kenyamanan baik di kapal dan pelabuhan yang terus dilakukan ASDP.

Adapun, bagi ASDP, reservasi online Ferizy akan membuat pergerakan kendaraan di dalam pelabuhan pada setiap jam keberangkatan merata dan terkendali sesuai dengan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.

"Sebelum pemberlakuan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa saat golden time atau beban puncak telah menyebabkan antrean kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper