Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan penumpang sebesar 40 persen dan kendaraan naik 22,6 persen sepanjang periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dibandingkan dengan capaian Nataru 2021/2022.
ASDP melayani total 2,67 juta penumpang dan 654.000 unit kendaraan sejak Sabtu, (17/12/2022) atau H-8 hingga Rabu (4/1/2023) atau H+10 di 10 lintasan terpantau nasional seluruh Indonesia.
Adapun, pada Nataru tahun sebelumnya, ASDP hanya melayani 1,89 juta penumpang dan 533.000 unit kendaraan.
ASDP mencatat jumlah kendaraan roda dua yang naik angkutan penyeberangan mencapai 159.000 unit atau naik 42,12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 112.000 unit.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat/lebih mencapai 495.000 unit atau naik 17,44 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 421.000 unit.
Corporate Secretary ASDP Indonesia, Shelvy Arifin mengatakan, peningkatan trafik penumpang dan kendaraan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023 merupakan imbas dari pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pada periode Nataru ini dan berbarengan dengan pencabutan status PPKM oleh Presiden Joko Widodo, masyarakat antusias kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah," kata Shelvy dalam keterangan resmi, Minggu (8/1/2023).
ASDP memberikan layanan 10 lintasan secara nasional di antaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote dan Ajibata-Ambarita.
"Catatan kami, puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2022 atau H-2 dengan total penumpang sebanyak 164.711 orang atau naik 51 persen dibandingkan 2021 sebanyak 108.879 orang. Total kendaraan sebanyak 40.160 unit atau naik 32 persen dibandingkan realisasi produksi tahun lalu sebanyak 30.511 unit," jelasnya.
Sementara itu, pada puncak arus balik, 2 Januari 2023 tercatat penumpang yang menyeberang sebanyak 145.000 orang atau naik 18 persen dibandingkan tahun 2021 sebanyak 123.000 orang. Total kendaraan sebanyak 35.245 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yaitu 32.594 unit
Tren penggunaan mobil pribadi masih menjadi andalan pengguna jasa di tengah endemi Covid-19, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Rata-rata pergerakan masyarakat di wilayah Sumatra, Jawa dan Bali yang semakin mudah dengan mengakses tol Trans Jawa dan Trans Sumatra membuat pergerakan via darat semakin cepat.
Secara khusus di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni penghubung Pulau Jawa dan Sumatra yang menjadi barometer penyeberangan di seluruh Tanah Air. ASDP mencatat penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra periode H-8 hingga H+10 mencapai 717.566 orang, sebaliknya dari Sumatra ke Jawa mencapai 624.254 orang.
"Diikuti total kendaraan dari Jawa ke Sumatra sebanyak 159.131 unit dan sebaliknya dari Sumatra ke Jawa sebanyak 145.799 unit kendaraan," paparnya.