Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kucurkan Anggaran Rp32 Triliun Benahi 8.000 Km Jalan Rusak

Presiden Joko Widodo mengucurkan alokasi anggaran Rp32,7 triliun untuk melakukan perawatan jalan rusak di daerah.
Ilustrasi - Salah satu sudut jalan rusak di daerah Lintas Sumatra yang selalu dikeluhkan para pemudik dan perusahaan otobus./Bisnis-Istimewa
Ilustrasi - Salah satu sudut jalan rusak di daerah Lintas Sumatra yang selalu dikeluhkan para pemudik dan perusahaan otobus./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengucurkan alokasi anggaran Rp32,7 triliun untuk melakukan perawatan jalan rusak di daerah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan dari total 480.000 kilometer (KM) jalan kabupaten/kota, jalan yang memiliki kondisi kemantapan yang baik hanya mencapai 42 persen.

Suharso menuturkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) hingga 202, target kemantapan jalan kabupaten/kota mencapai 65 persen.

"Kita ingin mengejar 42 persen ke 65 persen itu lah dibutuhkan secara bertahap Rp32 triliun untuk sekitar 8.000 km," ujarnya dalam Youtube Sekretariat Presiden yang dikutip pada Kamis (26/1/2023).

Suharso menambahkan jumlah tersebut telah dilakukan optimalisasi dari total panjang jalan yang diusulkan sekitar 32.000 km.

Dia menuturkan bahwa pihaknya telah mengantongi ruas jalan kabupaten/kota yang akan dibenahi oleh pemerintah pada tahun ini.

"Kita memprioritaskan jalan yang menuju daerah produksi, yang bebannya begitu berat, yang daerah tidak mampu mengadakan," ungkapnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran tersebut merupakan tambahan dari alokasi anggaran APBN, APBD, dan DAK.

Basuki menjelaskan usulan perawatan jalan tersebut telah dimulai pada saat rapat terbatas dengan Jokowi pada April 2022. 

Dari situ, Jokowi menginginkan agar pemerintah pusat untuk dapat turun tangan membantu penyelesaian masalah kerusakan jalan di daerah.

"Melalu inpres ini, inpres sudah disiapkan petunjuk teknisnya, tinggal alokasi anggarannya," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper