Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group telah menyiapkan rencana untuk menambah jumlah pesawatnya pada 2023.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang M. Prihantoro mengatakan maskapai tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penambahan armada pesawat pada 2023. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan untuk memenuhi potensi pertumbuhan permintaan penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Meski demikian, Danang belum dapat merinci jumlah pesawat yang akan dibeli oleh perusahaan. Perusahaan masih akan mengkaji rencana ini dan mengeksekusinya sesuai dengan kondisi pasar yang ada.
“Kami ada rencana [menambah pesawat], tetapi memang masih melihat tren pasar, baik itu domestik, internasional, ataupun kondisi sektor-sektor terkaitnya,” kata Danang saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
Adapun, salah satu fokus utama Lion Air Group pada 2023 adalah pengembangan pasar penerbangan internasional. Dia memaparkan, perusahaan akan fokus mengembangkan jaringan internasional dengan menambah kota asal penerbangan di Indonesia ke sejumlah tujuan internasional eksisting untuk segmen direct flight.
Menurutnya, pasar penerbangan internasional akan meningkat pada 2023 dibandingkan dengan tahun – tahun selama masa pandemi virus Covid-19. Hal ini seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan internasional yang dilakukan negara-negara di dunia, seperti China, Jepang, dan lainnya.
Baca Juga
Adapun, secara operasional Lion Air Group mengoperasikan 3 unit pesawat pada setiap rute penerbangan internasionalnya. Secara rinci, 1 pesawat digunakan untuk operasional, dan 2 lainnya sebagai cadangan.
Danang menuturkan, Lion Air Group umumnya mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800 NG untuk kegiatan penerbangan internasionalnya melalui Batik Air. Dia juga belum dapat berkomentar terkait jenis pesawat yang nantinya akan dibeli perusahaan untuk menunjang segmen penerbangan internasionalnya.