Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan sejumlah ekonom dari lembaga internasional mengenai konstraksi ekonomi dunia yang mengarah kepada resesi diyakini tidak akan terjadi di Prancis yang memiliki Menara Eiffel pada 2023 ini.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire memperkirakan ekonomi negaranya akan terhindar dari kontraksi pada tahun ini. Bertentangan dengan pernyataan ekonom utama dunia di World Economic Forum (WEF) Davos, Swiss.
"Saya tidak percaya akan adanya resesi di Perancis. Saya rasa kami telah mengambil keputusan yang tepat untuk melawan inflasi." tegas Bruno di Davos, dikutip dari Bloomberg pada Jumat (20/1/2023).
Baca Juga
Seperti diketahui, tingkat inflasi Perancis secara tak terduga menunjukkan perlambatan pada Desember 2022. Inflasi juga menunjukkan perlambatan di seluruh kawasan euro. Perlambatan utamanya disebabkan semakin terkendalinya harga energi setelah mencetak rekor saat perang Rusia Ukraina meletus.
Tanda-tanda bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya merupakan hal yang melegakan bagi para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB). Pasalnya, bank sentral yang berbasis di Frankfurt ini memilih mengerek suku bunga untuk menahan laju inflasi.
Obligasi pemerintah kawasan Euro menguat setelah angka inflasi Prancis diumumkan. Selain itu, Bruno mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) harus menawarkan konsesi untuk mengurangi dampak subsidi bagi bisnis Amerika dalam Inflation Reduction Act, bahkan ketika Uni Eropa (UE) mengembangkan versinya sendiri atas undang-undang tersebut.
"Kami mengharapkan beberapa konsesi dari rekan-rekan Amerika, tetapi ada juga cara lain yaitu dengan memberlakukan semacam Undang-Undang Pengurangan Inflasi Eropa," tegasnya.