Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan provinsi dengan nilai realisasi penanaman modal asing atau PMA terbesar di Indonesia sepanjang Januari – September 2022.
Berdasarkan paparan presentasi Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, terungkap bahwa PMA di Sulawesi Tengah mencapai US$5,1 miliar. Nilai investasi di Sulawesi Tengah lebih besar dibandingkan dengan Jawa Barat, bahkan Ibu Kota DKI Jakarta.
Adapun, nilai investasi PMA di Jawa Barat menjadi yang terbesar kedua dengan realisasi senilai US$4,6 miliar, diikuti Maluku Utara sebesar US$3,3 miliar.
Sementara itu, peringkat keempat dihuni oleh DKI Jakarta yang menggenggam nilai realisasi investasi PMA sebesar US$3,1 miliar, disusul Riau lewat raihan PMA sebanyak US$2,5 miliar.
“Investasi asing paling banyak masuk di Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Riau. Artinya, keseimbangan investasi ini sudah masuk,” ujar Bahlil dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda, Selasa (17/1/2023).
Sementara itu, Bahlil mengungkapkan bahwa negara asing dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura dengan realisasi investasi sebesar US$10.542,7 juta sepanjang Januari sampai dengan September 2022.
Baca Juga
Bahlil menyatakan bahwa tren realisasi investasi Singapura terus menanjak. Apabila dibandingkan secara tahunan (year-on-year/yoy), nilai investasi Singapura mengalami peningkatan 12,27 persen dari sebelumnya senilai US$9.390,1 juta.
“[Investasi] Singapura ini trennya naik terus, tetapi saya yakin ini bukan uang orang Singapura saja, sebagian uang orang Indonesia yang ditaruh di Singapura,” pungkasnya.
Di bawah Singapura, China menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi US$5.186,9 juta, disusul Hong Kong US$ 3.914,8 juta, Jepang mengikuti dengan nilai investasi senilai US$2.769,6 juta, dan Malaysia mencatatkan nilai sebesar US$2.218,3 juta.
“Kalau dulu kita dipermainkan oleh negara-negara ini, sekarang kita yang memainkan agar mereka lebih kompetitif,” kata Bahlil.