Bisnis.com, JAKARTA - Badan Administrasi Penerbangan Federal AS atau Federal Aviation Administration (FAA) menghentikan ribuan penerbangan setelah masalah pada sistem Notice to Air Missions (Notam).
Dilansir dari cbsnews.com, Kamis (12/1/2023) lebih dari 2.800 penerbangan di AS dibatalkan dan 9.700 penerbangan ditunda akibat kerusakan pada file database sistem pada hari Rabu waktu AS.
Dalam pernyataan resminya FAA telah melacak pemadaman ke file database yang rusak. Pihak juga menyebutkan tidak ada bukti atau indikasi terjadinya serangan siber.
Adapun saat ini operasi lalu lintas udara telah berjalan dan dilanjutkan secara bertahap di seluruh AS. Selain itu, pihak FAA juga telah mencabut ground stop yang sebelumnya diberlakukan.
"Kami terus menyelidiki penyebab dari masalah awal," jelasnya pada laman resmi tersebut, Kamis (12/1/2023).
FAA menjelaskan masalah pada sistem Notam mulai terjadi pada Selasa malam waktu AS. Sistem tersebut disebutkan berhenti menerima informasi terbaru yang membuat FAA berpindah menggunakan sistem komunikasi jaringan tetap (landline).
Baca Juga
Namun, seiring dengan trafik penerbangan yang meningkat di pagi hari, sistem telepon tersebut tidak memungkinkan untuk digunakan terus menerus. Adapun, pemadaman sistem ini tidak mempengaruhi penerbangan - penerbangan militer yang memiliki sistemnya sendiri.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre melalui akun Twitternya mencuit Presiden AS Joe Biden telah mengarahkan Departemen Transportasi untuk melakukan penyelidikan penuh terkait masalah ini.
"FAA akan memberikan info terbaru terkait hal ini secara reguler," katanya.