Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Getaci, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Mulai Dibangun 206 Km

Proyek Jalan Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia mulai dibangun pada 2022.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek Jalan Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun pada 2022 - Instagram BPJT.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek Jalan Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun pada 2022 - Instagram BPJT.

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun pada 2022. Tol Getaci ini akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.

Dilansir dari unggahan Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebutkan bahwa jalan tol sepanjang 206,65 km yang melintasi dua provinsi itu sudah mengalami kemajuan perkembangan.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa progres pembangunan Jalan Tol Getaci sudah dilakukan penetapan lokasi (penlok) wilayah Jawa Barat, dan dilanjutkan penlok di Jawa Tengah.

Setelah proses penlok dilakukan, nantinya proses pengadaan tanah akan mulai dilakukan agar dapat dimulai proses konstruksi.

"Hingga selanjutnya dapat dimulai pembangunan Tol Getaci pada 2022 ini," tulis BPJT dalam unggahannya yang dikutip pada Rabu (11/1/2023).

Seperti dikutip dalam laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan pembanguan jalan Tol Getaci dimulai pada Maret 2022.

Tahap pertama pembangunan tol diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage – Garut Utara – Tasikmalaya.

Jalan yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

Uu berharap Tol Getaci selesai sesuai rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” ujarnya.

Pak Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi menyukseskan proyek strategis nasional (PSN).

“Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya," jelasnya.

Jalan Tol Getaci menjadi PSN sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap diharapkan sesuai jadwal agar dimulai konstruksinya pada 2022 dan kemudian selesai pada 2024 untuk pembangunan tahap pertama.

"Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient," kata Basuki.

Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit, dalam laporannya juga menambahkan, dengan dibangunnya Jalan Tol Getaci diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di Kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.

Danang menuturkan, Jalan Tol Getaci akan mulai konstruksinya pada kuartal III/2022 setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan bisa lebih cepat.

"Sesuai pesan Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.

Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.

Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp56,20 Triliun Rupiah yang dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper