Bisnis.com, PASURUAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi minyak dapat mencapai 660.000 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 6.160 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2023.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan, pihaknya optimistis capaian tersebut bisa direalisasikan. Sebab, ada tiga proyek besar yang bakal dimaksimalkan produksinya, mulai dari proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru (JTB), ladang gas Tangguh, dan peningkatan produksi gas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky – CNOOC Madura Limited (HCML).
“Asumsinya kalau BP berproduksi ada tambahan 500 MMscfd, Jambaran Tiung Biru full capacity, Husky – CNOOC Madura Limited full capacity. Jadi sebenarnya dari tiga itu 700 bisa didapatkan. Kuncinya apa, produksi on stream-nya tidak telat,” ujar Wahyu di Pasuruan, Minggu (1/12/2022).
Dia mengungkapkan bahwa tahun ini produksi gas ditargetkan sebesar 5.527 MMscfd dan minyak sebesar 626.000 bopd. Menurutnya, tingkat produksi itu kemungkinan baru bisa mencapai target setelah kuartal I/2023.
"Ada beberapa hal yang mempengaruhi capaian target lifting ini, mundurnya proyek-proyek besar," ujarnya.
Adapun, target tersebut lebih rendah dari target awal tahun yang dipatok hingga 700.000 bopd. Sementara itu, outlook produksi gas sebelumnya ditargetkan 6.000 MMscfd tahun ini.
Baca Juga
Hingga triwulan III/2022, produksi minyak mencapai 613.000 bopd, sedangkan lifting minyak mencapai 610.100 bopd. Untuk salur gas sebesar 5.353 MMscfd, dengan total lifting migas mencapai sekitar 1,562 juta barel setara minyak per hari (boepd) atau sekitar 89,8 persen dari target 2022.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan hingga triwulan III/2022, realisasi investasi sektor hulu migas mencapai US$7,7 miliar dari target US$ 13,2 miliar atau menjadi investasi hulu migas terbesar secara rata-rata dalam kurun waktu 7 tahun terakhir sejak tahun 2016. Dengan masih masifnya pelaksanaan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, maka akan ada penambahan investasi yang signifikan hingga akhir tahun nanti.
Aktivitas kegiatan pengeboran sumur pengembangan grafiknya terus meningkat pada triwulan ketiga 2022. Hal ini mendorong penambahan target pengeboran sumur pengembangan dari 790 sumur yang ditetapkan pada work, program & budget (WPnB) menjadi 801 sumur, maka akan turut mendorong pencapaian target investasi hulu migas 2022.
Hingga triwulan III/2022, capaian aktivitas utama kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 21 sumur atau menyamai capaian triwulan yang sama tahun lalu. Untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan hingga triwulan III/2022 mencapai 545 sumur atau sudah sekitar 171 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan III/2021 dan mencapai 116 persen jika dibandingkan dengan capaian hingga akhir tahun 2021.