Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) mendapatkan pembiayaan sindikasi untuk proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Sumber Bisnis yang dekat dalam transaksi tersebut menjelaskan pembiayaan sindikasi tersebut berjumlah sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Cisumdawu.
Dia mengatakan pembiayaan sindikasi itu akan digunakan untuk melanjutkan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu yang belum selesai.
"80 persen sudah dibayar oleh dana yang dimiliki pemegang saham, paling tinggal 20 persen pinjamannya. Paling meminjamnya tidak sampai Rp5,6 triliun. Saya yakin karena tinggal 20 persen pembayarannya, tapi perjanjiannya Rp5,6 triliun," katanya kepada Bisnis, Kamis (29/12/2022).
Sumber tersebut mengatakan saat ini Jalan Tol Cisumdawu masih menyisakan di Seksi IV Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,2 kilometer yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Sementara itu, progres konstruksi juga masih dilakukan di Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Girder Indonesia.
"Secara konstruksi diminta Februari ini selesai," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka menandatangani Perjanjian Line Facility Pembiayaan Sindikasi Berdasarkan Prinsip Musyarakah Mutanaqishah (MMq) untuk proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Tujuan pemberian fasilitas pembiayaan MMq untuk Pembiayaan Investasi (Refinancing) atas Hak Konsesi Pengusahaan Jalan Tol Ruas Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi 3,4,5, dan 6 termasuk Junction Dawuan sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dengan total nilai Rp5,5 triliun rupiah dan dengan jangka waktu 15 tahun.
“Penandatanganan perjanjian hari ini dengan bank sindikasi menggambarkan kepercayaan Perbankan kepada CKJT selaku operator Tol Cisumdawu. Dana yang diberikan dapat menggenjot penyelesaian konstruksi Seksi 4 hingga 6 serta Dawuan Junction,” ucap Jusuf Hamka.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol juga menyampaikan bahwa perolehan financial close melalui kredit investasi perbankan dan lembaga keuangan non bank sangat penting untuk memastikan proyek memperoleh dana cukup dalam menyelesaikan konstruksi.
"Diharapkan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cisumdawu bisa sesuai jadwal pada kuartal I/2023," kata Danang.