Bisnis.com, JAKARTA – Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) masih dapat dilintasi gratis bersyarat pada hari ini, Senin (7/4/2025) untuk para pemudik asal trans Jawa yang hendak kembali ke wilayah Bandung hingga Jakarta.
Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka menjelaskan bahwa pengoperasian gratis bersyarat Tol Cisumdawu itu dilakukan pada periode 4 April 2025 hingga 7 April 2025.
Namun, dirinya menyebut tidak menutup kemungkinan pengoperasian gratis bersyarat itu dilakukan hingga 10 April 2025 apabila memang diminta oleh pemerintah.
“Kita mulai tanggal 4 [April 2025] sampai tanggal 7 [April 2025], tapi kalau pemerintah bilang sampai tanggal 10 [April 2025] ya ikut saja, kan regulatornya pemerintah,” kata Jusuf Hamka kepada Bisnis, Jumat (4/4/2025).
Jusuf Hamka yang juga akrab disapa Babah Alun tersebut menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna menyukseskan periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Jusuf Hamka menyebut, total ruas Tol Cisumdawu yang dapat dilintasi gratis bagi para pemudik yang hendak balik ke wilayah Bandung hingga Jakarta mencapai 62 Kilometer.
Baca Juga
Adapun teknisnya, pemudik yang bergerak menuju Jakarta dapat mengambil exit Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) di KM 152 menuju Tol Cisumdawu.
Kemudian nantinya, pengendara dapat melanjutkan perjalanan melalui Tol Padalarang – Celeunyi (Padaleunyi) lalu menuju Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) baru kemudian akan kembali bergabung ke Tol Jakarta – Cikampek (Japek).
“Kalau yang melintas dari ujung kayak ke Bandung atau Jakarta free, kalau yang lain bayar. Pokoknya yang sepanjang 62 km itu free,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal mencabut rekayasa lalu lintas nasional di Tol Transjawa pada arus balik Lebaran 2025.
Dia mengatakan pencabutan rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan usai mobilitas kendaraan dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek sudah mulai turun.
"Tentunya apabila kemudian turun di bawah rata-rata, di bawah 8.000-9.000 ya, kita akan melakukan one way lokal, itu bisa kita lakukan, atau contraflow," ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
Sigit menambahkan, apabila aktivitas kendaraan di jalur tersebut masih tinggi maka pihaknya akan tetap mempertahankan rekayasa lalu lintas nasional tersebut.