Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang perumahan subsidi Mentari Village di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur mendapatkan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) senilai Rp473,27 juta.
Bantuan tersebut dikucurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Direktorat Jenderal Perumahan yang diperuntukkan bagi 90 rumah subsidi di perumahan tersebut.
Sebagai informasi, perumahan Mentari Village terletak di pinggir Jalan Sukarno Hatta Kilo 21, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan bantuan PSU disalurkan untuk mendorong pengembang membangun perumahan bersubsidi dengan fasilitas lengkap bagi masyarakat.
“Adanya bantuan PSU dari Kementerian PUPR maka Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kini bisa tinggal di rumah bersubsidi dengan fasilitas yang baik,” kata Iwan, Jumat (30/12/2022).
Penyaluran bantuan PSU disebut merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7/2022 Tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.
Adapun, bantuan pembangunan PSU merupakan bantuan pembangunan berupa penyediaan komponen prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan untuk meningkatkan perumahan yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami harap bantuan pembangunan PSU berupa jalan beton ini bisa membuat masyarakat tinggal dengan nyaman," ujarnya.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Mustofa Otfan, menerangkan bantuan PSU di perumahan tersebut telah dibangun sejak 27 Juli 2022 hingga 24 Oktober 2022 dan saat ini sudah selesai 100 persen.
“SU yang dibangun adalah jalan beton dengan mutu 3,5 Mpa dengan lebar jalan 4 meter dan ketebalan 15 centimeter sepanjang 261,8 meter untuk 90 rumah subsidi,” jelasnya.
Direktur PT Bumi Karya Mentari, Jojo Surianto, selaku pengembang perumahan bersubsidi Mentari Village menilai bantuan tersebut mampu meningkatkan minat masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi.
Pihaknya saat ini memiliki lahan seluas 25 hektar yang dapat menampung sekitar 1.500 unit rumah bersubsidi tipe 36/60 dengan harga jual Rp164,5 juta.
“Kami sebagai pengembang juga membangun jalan beton juga secara swadaya sepanjang 36,8 meter. Kami rasa dengan bantuan PSU ini jalan lingkungan di perumahan bersubsidi semakin baik dan berkualitas,” paparnya.