Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Investasi/BKPM angkat bicara usai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut ada dana investasi sekitar Rp1.000 triliun macet.
Sekretaris Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman mengaku belum tahu terkait pernyataan Kemendagri yang menyebut terdapat Rp1.000 triliun yang tertunda untuk masuk ke Indonesia.
“Sampai saat ini kita belum tahu. Saya bukan bilang tidak ada, saya tidak tahu. Komunikasi [dengan Kemendagri] belum ada sih, terus terang informasi itu saya baru dapat [kabar] ini,” kata Ikmal di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (16/12/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika investasi senilai Rp1.000 triliun macet, seharusnya kinerja pertumbuhan investasi justru menurun. Namun, hingga September 2022, realisasi investasi telah mencapai Rp892,4 triliun.
“Kalau misal itu ada, terlihat pasti. Gede banget itu, satu per tiga dari APBN,” ujarnya.
Terkait data tersebut, dia pun mengarahkan untuk menanyakan langsung kepada pihak Kemendagri.
Senada denga Ikmal, Deputi Bidang Pengendalian Pengadaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Imam Suyudi meminta untuk menanyakan langsung kepada Kemendagri.
“Coba tanyakan ke beliau [Suhajar Diantoro], maksudnya terhambat karena belum ada perizinan dasar seperti KKPR dan PBG atau apa ya,” kata Imam kepada Bisnis, Selasa (13/12/2022).
Hingga berita ini ditayangkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro belum memberikan jawaban terkait investasi macet senilai Rp1.000 triliun. Sebelumnya, Suhajar Diantoro menyebut terdapat Rp1.000 triliun investasi yang macet, lantaran menunggu perizinan untuk masuk ke Indonesia.
“Tim investasi Presiden Joko Widodo menghitung jumlah investasi Indonesia, ternyata ada sekitar Rp1.000 triliun investasi yang tertunda untuk masuk ke Indonesia disebabkan oleh menunggu diizinkan masuk atau tidak,” kata Suhajar, mengutip laman resmi Kemendagri, Jumat (16/12/2022).
Oleh karena itu, dia mendorong pemda untuk mempermudah investasi yang akan masuk ke daerahnya. Sebab, investasi berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.