Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Kemendagri Ungkap Investasi Rp1.000 Triliun Macet

Kemendagri mengungkap investasi bernilai sekitar Rp1.000 triliun mengalami kendala macet untuk masuk ke Indonesia.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengungkapkan terdapat investasi dengan nilai sekitar Rp1.000 triliun mengalami macet untuk masuk ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Suhajar saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Monitoring Percepatan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2022 dan Pengendalian Inflasi serta P3DN pada Pemda di Batam, Kepulauan Riau.

Suhajar menyampaikan, alasan macetnya investasi senilai Rp1.000 triliun lantaran para investor menunggu perizinan untuk masuk ke Indonesia.

“Tim investasi Presiden Joko Widodo menghitung jumlah investasi Indonesia, ternyata ada sekitar Rp1.000 triliun investasi yang tertunda untuk masuk ke Indonesia disebabkan oleh menunggu diizinkan masuk atau tidak,” kata Suhajar, dikutip Senin (12/12/2022).

Melihat fakta tersebut, dia meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mempermudah investasi yang akan masuk ke daerahnya. Pasalnya, investasi memiliki andil besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Pemda harus mempermudah investasi yang masuk ke daerahnya,” tegasnya.

Apalagi, pascapandemi Covid-19, meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting guna menjaga stabilitas keuangan dalam negeri. Selain itu, salah satu cara untuk meningkatkan peredaran uang di masyarakat adalah dengan memperbanyak investasi di daerah.

“Tidak lupa peran dari swasta yang harus menopang lebih besar perekonomian dan menggerakkan produksi hasil barang dan jasa,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper